
Pantau - TNI Angkatan Laut (TNI AL) mengerahkan Kapal Republik Indonesia (KRI) Bontang (907) guna mengangkut 2.000 ton bahan bakar solar ke wilayah terdampak banjir di Sumatera sebagai bagian dari upaya bantuan kemanusiaan.
Pengiriman Solar untuk Dukung Listrik dan Operasi KRI
Sekretaris Dinas Penerangan TNI AL, Kolonel Laode Mohammad Holib, menyatakan bahwa solar tersebut akan diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan listrik darurat di lokasi bencana.
"Jadi, rencana akan membawa 2.000 ton bahan bakar (solar) ke daerah operasi," ungkapnya saat konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat.
Laode menjelaskan bahwa bahan bakar ini akan digunakan untuk mengoperasikan generator (genset) sebagai sumber listrik utama di area banjir.
Selain untuk kebutuhan listrik warga, solar juga akan disalurkan ke kapal-kapal TNI AL yang aktif mendistribusikan bantuan di lokasi terdampak.
Beberapa KRI saat ini masih beroperasi mengangkut logistik ke wilayah seperti Sibolga, Nias, hingga Lhokseumawe dan Aceh Tamiang.
Dengan distribusi solar ini, Laode menyatakan optimisme bahwa operasional kapal dapat berjalan maksimal dan masyarakat tetap memperoleh akses listrik.
Kapal Rumah Sakit Siaga di Titik Bencana
Sebelumnya, Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Muhammad Ali, menyampaikan bahwa TNI AL telah menyiagakan dua kapal rumah sakit untuk menangani korban banjir di Aceh dan Sumatera Utara.
"Rencana akan nanti siaga di Lhokseumawe. Sebelumnya akan mampir di Aceh Tamiang. Kemudian, ada satu kapal rumah sakit lagi di Sibolga," kata Muhammad Ali dalam konferensi pers di lokasi yang sama pada Rabu (3/12).
Ia menegaskan bahwa setiap kapal rumah sakit dilengkapi dengan tim medis, perlengkapan kesehatan, dan pasukan pendukung lainnya untuk memastikan layanan kesehatan berjalan optimal.
Selain itu, Muhammad Ali mengungkapkan rencana penguatan distribusi logistik dengan menambah satu kapal tanker lagi.
"Mungkin akan ditambah satu KRI lagi, yaitu kapal tanker KRI Bontang untuk mendukung bahan bakar di mana banyak daerah yang memerlukan bahan bakar untuk diesel generator," ia mengungkapkan.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan semua titik terdampak banjir tetap memperoleh pasokan bahan bakar secara merata dan cepat.
- Penulis :
- Leon Weldrick







