The Fiery Priest Season 2 Sajikan Aksi Gila dan Humor yang Tak Terduga

Pantau - ARTIKEL INI MENGANDUNG SPOILER.

Dalam musim kedua serial aksi komedi The Fiery Priest, mantan agen National Intelligence Service yang kini menjadi imam Katolik, Kim Hae-il (diperankan oleh Kim Nam-gil), kembali berjuang untuk keadilan. Kali ini, ia berusaha memberantas kartel narkoba dan korupsi di kota pesisir Busan, Korea Selatan. Sebagai seorang imam yang lebih sering berbicara dengan tinju daripada kata-kata, Hae-il berperan sebagai "bellator", petarung rahasia yang ditunjuk Vatikan untuk menegakkan keadilan.

The Fiery Priest Season 2, meski mencoba menawarkan hiburan dengan tema kebaikan mengalahkan kejahatan, tampaknya terjebak dalam plot yang dangkal dan hampir tanpa logika. Kisah ini berfokus pada sekelompok vigilante yang berjuang melawan tokoh-tokoh berbahaya yang mengancam keselamatan publik. Hae-il, bersama Detektif Goo Dae-young (Kim Sung-kyun) dan Jaksa Park Kyung-sun (Lee Ha-nee), bekerja di luar pengetahuan instansi mereka untuk mengungkap kebenaran.

Baca juga: 5 Perbedaan Drakor When the Phone Rings dengan Versi Webtoonnya

Mereka bahkan terlibat dalam pertemuan besar di Gedung Nasional untuk menuntut keadilan. Namun, kendati telah menyajikan aksi yang intens, musim kedua ini mengarah pada kekacauan dan ketidaklogisan dalam alur cerita. Karakter-karakter yang awalnya menjanjikan kini menjadi lebih berlebihan dan kartun, sementara adegan kekerasan yang dilakukan oleh penjahat seperti Kim Hong-sik (Sung Joon) malah disusul dengan lelucon yang tidak sesuai konteks.

Meskipun musim kedua ini hanya terdiri dari 12 episode, lebih sedikit dibandingkan musim pertama yang memiliki 20 episode. Pada musim kedua, daya tarik serial ini mulai menurun. Adegan-adegan semakin absurd, dan humor yang awalnya menghibur kini terasa memaksa. Beberapa adegan bahkan diselesaikan dengan cara yang sangat tidak masuk akal, seperti kehadiran deus ex machina yang tak terduga untuk menyelamatkan para pahlawan, atau pintu pesawat yang tiba-tiba jatuh dari langit.

Namun, di tengah kekacauan ini, ada beberapa momen lucu yang berhasil disajikan, terutama dari Ko Martha (Heo Soon-mi), seorang jemaat gereja yang tiba-tiba menjadi kepala polisi. Sementara itu, para pemeran utama Kim Nam-gil, Lee Ha-nee, dan Kim Sung-kyun sesekali memberikan humor yang mengena, meski sebagian besar terjebak dalam naskah yang kurang kuat.

Baca juga: Melihat Pesona Kecantikan Go Yoon-jung Lewat 5 Dramanya

Menariknya, serial ini meninggalkan kemungkinan kelanjutan dengan cliffhanger di akhir musim. Kyung-sun memutuskan keluar dari jabatan jaksa untuk mencalonkan diri sebagai politikus, sementara Hae-il dipanggil ke Vatikan, mengindikasikan adanya cerita yang masih berlanjut.

Meskipun musim kedua ini tidak mendapat sambutan hangat di Korea, dan dengan rating yang terbilang rendah, kesempatan untuk musim berikutnya tetap terbuka lebar, terutama setelah SBS menjalin kesepakatan dengan Netflix. Jika musim selanjutnya muncul, diharapkan kisah The Fiery Priest bisa kembali menyajikan kualitas yang lebih baik dan bukan sekadar hiburan yang terburu-buru.