Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

7 Makanan yang Harus Dihindari Sebelum Berolahraga

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

7 Makanan yang Harus Dihindari Sebelum Berolahraga
Foto: Ilustrasi (Freepik)

Pantau - Sebelum memulai rutinitas olahraga, banyak orang fokus pada pemilihan jenis latihan yang tepat dan intensitas yang sesuai. Namun, ada satu hal penting yang sering terabaikan: apa yang kita makan sebelum berolahraga. Makanan yang dikonsumsi sebelum berolahraga memiliki pengaruh besar terhadap performa dan kenyamanan saat latihan. Beberapa jenis makanan mungkin tampak sehat dan bermanfaat, namun justru bisa menghambat hasil latihan jika dikonsumsi pada waktu yang salah. Untuk itu, penting untuk memahami makanan apa saja yang perlu dihindari agar latihan kita tidak terganggu oleh masalah pencernaan atau penurunan energi. Meskipun makanan tersebut baik untuk tubuh, sebaiknya hindari konsumsi beberapa jenis makanan tertentu sebelum berolahraga agar tidak mengganggu performa di gym. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari sebelum berolahraga:

1. Makanan Berlemak Tinggi

Makanan seperti alpukat dan kacang mengandung lemak sehat, namun sulit dicerna tubuh. Proses pencernaan yang lambat ini dapat menyebabkan tubuh kekurangan aliran darah, yang berisiko menyebabkan kram saat berolahraga. Sebaiknya konsumsi makanan seimbang yang mengandung karbohidrat dan protein dalam jumlah moderat sekitar 3 hingga 4 jam sebelum berolahraga.

2. Salad

Meskipun sayuran hijau kaya akan nutrisi, kandungan serat tinggi dalam salad dapat memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan kembung. Hindari makan salad sebelum berolahraga untuk mencegah gangguan perut saat latihan.

Baca juga: Ini Manfaat Minum Kopi Hitam Setelah Berolahraga

3. Kacang-Kacangan

Kandungan serat tinggi dan karbohidrat tidak tercerna dalam kacang-kacangan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti perut kembung dan gas. Menurut penelitian, kacang-kacangan bisa mengalihkan aliran darah dari otot menuju sistem pencernaan, yang mengganggu fokus saat berolahraga.

4. Buah Citrus

Buah seperti jeruk dan grapefruit dapat menyebabkan rasa panas atau asam di dada (heartburn) saat berolahraga. Sebaiknya pilih buah lain, seperti apel, yang lebih ringan untuk dikonsumsi sebelum latihan.

5. Jus

Meskipun segar, jus tinggi gula dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang cepat, diikuti dengan penurunan energi. Hal ini dapat membuat Anda merasa lemas setelah beberapa menit berolahraga. Pilih air atau minuman olahraga yang mengandung elektrolit sebagai pengganti.

6. Makanan Pedas

Makanan pedas seperti pad Thai bisa memicu gangguan pencernaan dan heartburn saat berolahraga. Capsaicin dalam cabai dapat merangsang lapisan perut dan menyebabkan refluks asam. Sebaiknya konsumasi makanan yang lebih ringan dan mudah dicerna sebelum berlatih.

Baca juga: 5 Manfaat Kesehatan saat Berolahraga di Pagi Hari

7. Suplemen Protein

Meskipun populer sebagai camilan setelah olahraga, suplemen protein seperti shake dan protein bar sebaiknya dikonsumsi setelah latihan. Makanan ini tidak memberikan cukup energi untuk persiapan latihan dan lebih bermanfaat dalam proses pemulihan dan pembentukan otot.

Apa yang Sebaiknya Dikonsumsi Sebelum Olahraga?

Untuk memaksimalkan latihan, konsumasi karbohidrat rendah serat sebelum berolahraga, seperti roti, muffin, bagel, atau pasta. Apa yang Anda makan sebelum latihan sangat mempengaruhi kualitas olahraga Anda, jadi pastikan untuk memilih makanan yang tepat.

Dengan memilih makanan yang tepat sebelum berolahraga, kita bisa memastikan tubuh mendapatkan energi yang optimal untuk menjalani latihan dengan maksimal. Menghindari makanan yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan atau penurunan energi dapat membantu meningkatkan performa dan kenyamanan selama berolahraga. Jadi, perhatikan apa yang Anda makan sebelum sesi latihan, dan pastikan untuk memberikan tubuh nutrisi yang tepat untuk mendukung tujuan kebugaran Anda. Dengan pola makan yang tepat, setiap latihan akan memberikan hasil yang lebih baik dan lebih memuaskan.

Baca juga: Perlukah Berolahraga Ketika Sakit? Begini Menurut Pakar!

Penulis :
Latisha Asharani