Pantau - Tanjakan Sigar Bencah, atau yang juga dikenal sebagai Jalan Imam Suparto, adalah sebuah jalur yang menghubungkan Semarang atas dan Semarang bawah. Terletak di Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, tanjakan ini telah lama dikenal sebagai salah satu area paling angker dan berbahaya di kota tersebut. Dengan kondisi jalan yang curam dan berkelok, ditambah dengan berbagai cerita mistis yang menyelimutinya, Tanjakan Sigar Bencah menjadi buah bibir di kalangan warga Semarang dan sekitarnya.
Geografi dan Kondisi Jalan
Tanjakan Sigar Bencah memiliki panjang sekitar 1,5 kilometer dengan kemiringan mencapai 30 derajat. Kondisi jalan yang curam ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pengendara, terutama mereka yang menggunakan kendaraan bermotor. Di sisi kanan dan kiri jalan, terdapat hutan dan jurang yang menambah kesan angker pada area ini. Sebelum tahun 2017, Tanjakan Sigar Bencah dikenal minim penerangan, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan, terutama pada malam hari. Saat ini, pemerintah setempat telah memasang rambu-rambu dan penerangan jalan untuk mengurangi angka kecelakaan.
Sejarah dan Keangkeran Tanjakan Sigar Bencah
Sebelum menjadi ramai seperti sekarang, Tanjakan Sigar Bencah dikenal sebagai daerah yang angker dan rawan tindakan kriminal seperti begal. Namun, yang paling membuat warga merinding adalah cerita tentang makhluk gaib yang menghuni kawasan ini. Banyak kejadian janggal yang dialami oleh pengendara yang melintas, seperti mendengar suara-suara aneh atau melihat penampakan.
Salah satu cerita yang terkenal adalah penampakan seorang wanita bergaun hitam yang sering muncul di tepian jalan sambil membawa payung. Sosok ini konon sering menampakkan diri pada malam hari, terutama saat hujan gerimis. Ada juga mitos yang menyebutkan bahwa Tanjakan Sigar Bencah dulunya sering digunakan sebagai tempat membuang mayat korban pembunuhan, sehingga arwah mereka bergentayangan di sekitar lokasi.
Selain itu, Tanjakan Sigar Bencah juga dikaitkan dengan keberadaan Mbah Jalak, seorang penunggu hutan Sigar Bencah. Makam Mbah Jalak terletak tidak jauh dari tanjakan dan sering diziarahi oleh warga yang mencari berkah. Meskipun tidak ada yang tahu pasti seperti apa wujud Mbah Jalak, sosoknya sangat dihormati dan dianggap sebagai pelindung kawasan tersebut.
Kecelakaan dan Upaya Pencegahan
Tanjakan Sigar Bencah memang erat kaitannya dengan kecelakaan. Banyak faktor yang menyebabkan kecelakaan di lokasi ini, antara lain kondisi jalan yang curam, kurangnya penerangan, dan kelalaian pengendara. Salah satu kecelakaan tragis yang pernah terjadi adalah kecelakaan bus pada tahun 1999 yang menewaskan banyak penumpang.
Untuk mengurangi angka kecelakaan, pemerintah setempat telah melakukan berbagai upaya, seperti memasang rambu-rambu peringatan, menambah penerangan jalan, dan membuat jalur penyelamat di turunan. Selain itu, warga juga diimbau untuk selalu berhati-hati dan berdoa saat melintas di Tanjakan Sigar Bencah.
Mitos Desa Gaib
Salah satu mitos yang cukup populer tentang Tanjakan Sigar Bencah adalah keberadaan sebuah desa gaib di sekitar lokasi. Menurut cerita yang beredar, desa gaib ini dihuni oleh makhluk astral yang menyerupai masyarakat Jawa pada zaman dahulu. Beberapa orang mengaku pernah melihat atau merasakan keberadaan desa gaib tersebut saat melintas di Tanjakan Sigar Bencah.
Perspektif Masyarakat dan Pengendara
Meskipun sudah banyak upaya dilakukan untuk mengurangi risiko kecelakaan dan menghilangkan kesan angker, Tanjakan Sigar Bencah tetap menjadi perhatian bagi masyarakat dan pengendara. Banyak yang merasa was-was saat melintas di tanjakan ini, terutama pada malam hari. Namun, ada juga yang menganggap cerita mistis tersebut hanya sebagai bumbu penyedap dan tidak terlalu mempengaruhinya.
Misteri Tanjakan Sigar Bencah di Semarang adalah perpaduan antara fakta geografis, sejarah kelam, dan mitos yang berkembang di masyarakat. Kondisi jalan yang curam dan berkelok memang menjadi tantangan tersendiri bagi para pengendara, sementara cerita mistis dan penampakan menambah kesan angker pada kawasan ini. Meskipun demikian, dengan adanya upaya perbaikan infrastruktur dan peningkatan kesadaran pengendara, diharapkan Tanjakan Sigar Bencah dapat menjadi jalur yang aman dan nyaman untuk dilalui. Terlepas dari benar atau tidaknya cerita mistis yang beredar, Tanjakan Sigar Bencah tetap menjadi bagian dari sejarah dan budaya Kota Semarang yang menarik untuk dikaji.
- Penulis :
- Pranayla Mauli Fathiha
