
Pantau - Asam lambung dan GERD, seperti diketahui, penyakit ini sangat berhubungan dengan pola makan seseorang. Dokter biasanya meminta penderita asam lambung untuk makan secara teratur dan menghindari jenis makanan tertentu.
Oleh karena itu ahli gastroenterologi dan profesor kedokteran di Harvard Medical School Dr. Jacqueline Wolf merekomendasi cara untuk mengobati asam lambung tanpa obat, berikut caranya yang dikutip dari CNBC!
1. Tidak mengonsumsi minuman bersoda
Minuman bersoda membuat tubuh menjadi bersendawa karena gas yang dimilikinya. Hal itu dapat membantu mengirimkan asam ke kerongkongan. Oleh karena itu, sebaiknya minum air biasa saja daripada meminum minuman bersoda.
2. Jangan tidur setelah makan
Disarankan untuk tidur tiga jam setelah makan. Itu artinya, tidak boleh tidur siang setelah makan siang, dan tidak boleh makan malam atau ngemil tengah malam karena dapat memicu kamu mengantuk dan langsung tertidur.
3. Jangan bergerak terlalu cepat
Setelah makan, disarankan untuk tidak melakukan olahraga berat. Kalau hanya sekadar jalan-jalan, itu masih diperbolehkan, namun tidak untuk aktivitas yang terlalu berat. Apalagi, aktivitas yang mengharuskan kamu membungkuk, itu perlu dihindari. Karena membungkuk dapat mengirimkan asam ke kerongkongan.
4. Tidur miring
Secara ideal, posisi kepala kamu harus 6 hingga 8 inci lebih tinggi dari kaki saat kondisi tidur. Kondisi ini dapat dilakukan dengan menyediakan penyangga "ekstra tinggi" pada bagian tempat tidur yang menopang kepala. Dr.Wolf tidak menyarankan untuk membuat ganjalan dengan menumpuk bantal karena menurutnya itu tidak akan membantu kondisi yang dibutuhkan.
5. Turunkan berat badan
Tubuh yang memiliki berat badan berlebihan berpotensi menyebarkan struktur otot yang menopang sfingter esofagus bagian bawah yang dapat mengurangi tekanan yang menahan sfingter agar tetap tertutup. Kondisi ini dapat menyebabkan asam lambung naik dan mulas. Untuk itu, apabila kamu disarankan untuk menurunkan berat badan, itu adalah pilihan yang dapat dicoba.
6. Berhenti merokok
Nikotin yang terdapat dalam rokok dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah. Hal itu seperti penjelasan di atas dapat membuat proses pencernaan bermasalah.
Baca : 6 Manfaat Puasa bagi Kesehatan Pencernaan yang Perlu Diketahui
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari