Pantau.com - Belum banyak orang Indonesia sadar akan pentingnya sarapan, salah satu alasannya karena sarapan memberikan efek ngantuk. Disini banyak yang tak paham cara sarapan yang benar.
Baca juga: Ini Akibatnya Jika Terlambat Sarapan
Dijelaskan Guru Besar Pangan dan Gizi IPB, Prof.Dr.Ir. Ali Khomsan, MS, penyebab serangan rasa kantuk setelah sarapan adalah porsi yang tidak sesuai atau berlebihan.
"Katanya kalau sarapan malah ngantuk, itu karena kebanyakan, karena oksigennya lari ke perut semua, dampaknya bakal kekenyangan," ujar Prof Ali dalam peluncuran Koko Olimpiade 2019 di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, (22/1/2019).
Mirisnya, kata Prof Ali hanya 10,6 persen saja anak-anak yang sarapannya memenuhi kebutuhan energi untuk beraktivitas. Sisanya meskipun sarapan tapi banyak yang salah kaprah. Padahal meski tidak banyak, sarapan harus mencangkup aspek karbohidrat, protein, vitamin, mineral dan serat.
"Salah satu sumber nutrisi yang direkomendasikan adalah gandum utuh. Gandum untuh memiliki lapisan luar, lapisan dalam, dan tengahnya sangat penting untuk kebutuhan nutrisi seimbang karena merupakan sumber vitamin, mineral dan serat," jelasnya.
Tidak paham hal itu, banyak anak-anak sarapan dengan makanan yang mengandung karbohidrat seperti nasi dan mie ataupun mengandung garam. Saat terlalu banyak karbo, justru orang jadi cepat lapar dan tidak konsentrasi, karena karbo yang cepat diolah pencernaan.
Baca juga: Ingin Turunkan Berat Badan? Jadikan 5 Makanan Ini Sebagai Menu Sarapan
"Jam 8 (pagi) nguap terus tubuhnya menagih sesuatu, yang ditagih glukosa, makanan otak, ketika otaknya kurang makan maka tidak bisa bekerja dengan baik. Kedua makanan mengandung oksigen, salah atau yang bawa ke otak adalah zat besi, tanpa itu otak kita sulit menyerap informasi," tutupnya
- Penulis :
- Gilang
