Pantau - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mempromosikan potensi wisata kawasan 3B — Banyuwangi, Bali Barat, dan Bali Utara — ke pasar Afrika, Amerika, Eropa, dan Timur Tengah melalui kegiatan Familiarization Trip (Famtrip) Quality Tourism.
"Pasar pariwisata berkualitas dengan daya beli tinggi merupakan target yang sangat potensial untuk digarap, karena mampu mendorong peningkatan kualitas pariwisata Indonesia," ungkap Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar, Ni Made Ayu Marthini.
Kegiatan famtrip berlangsung sejak 15 hingga 23 November 2025 dan melibatkan tour operator terkemuka asal Argentina, Meksiko, Amerika Serikat, Mesir, Polandia, dan Rumania.
Famtrip ini bertujuan menjadikan Indonesia sebagai top of mind destination di kawasan Eropa, Timur Tengah, dan Amerika.
Dengan pendekatan experiential tourism, peserta diberikan pengalaman autentik dan berkesan yang memudahkan penyusunan paket wisata sesuai pasar quality tourism.
Eksplorasi 3B: Alam, Budaya, dan Fasilitas Premium
Mengusung kampanye #GoBeyondOrdinary, famtrip menonjolkan keunikan budaya, keindahan alam, dan fasilitas premium dari kawasan 3B.
Peserta tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu, 15 November 2025, lalu melanjutkan perjalanan ke Banyuwangi.
Di Banyuwangi, mereka menjalani trekking ke Kawah Ijen, mengeksplorasi hutan De Djawatan, dan mengunjungi Pantai Boom.
Selain itu, peserta juga menyambangi Desa Wisata Osing Kemiren yang dinobatkan sebagai The Best Tourism Village by UN Tourism 2025.
Mereka diperkenalkan dengan makanan tradisional dan kopi khas Banyuwangi yang memiliki karakter rasa kuat, sebagai bagian dari promosi gastronomi lokal.
Bali Barat dan Bali Utara untuk Pasar Premium
Perjalanan dilanjutkan dari Banyuwangi ke Bali Barat menggunakan kapal private yacht dari Banyuwangi International Yacht Club, menyasar segmen pasar premium.
Di Bali Barat dan Bali Utara, peserta menikmati fasilitas akomodasi eksklusif, eksplorasi budaya dan tradisi desa wisata, serta mengikuti lokakarya membuat minuman dan jajanan tradisional hingga membuat sesajen.
Inspeksi ke berbagai akomodasi premium juga dilakukan sebagai referensi penyusunan paket wisata berkualitas Indonesia.
Kegiatan famtrip ditutup dengan farewell dinner yang dihadiri mitra pemerintah daerah, asosiasi pariwisata, dan kolaborator lainnya.
Peserta famtrip mengapresiasi petualangan unik, keragaman budaya, keramahan masyarakat, gastronomi autentik, serta layanan premium selama perjalanan.
Mereka berharap dapat segera menyusun dan menjual paket wisata Indonesia ke pasar negara masing-masing setelah mengikuti program ini.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
