Pantau.com - Makanan hewan peliharaan dalam kemasan seringkali bentuknya serupa dengan snack atau camilan yang biasa dimakan manusia, terlebih jika makanan itu ditempatkan di wadah seperti toples. Tapi, apa jadinya jika makanan hewan tertelan manusia?
Menurut Clinical Nutrision Spesialis, Dr.Rr.Putri Adimukti, M.Kes, M.Farm, Sp.GK, itu cukup berbahaya, karena formulasi dan peruntukannya berbeda, bukan untuk manusia.
"Tentunya enggak bagus ya, karena itu kan formulasinya buat hewan. Mungkin satu zat gizinya juga beda. Jika ya, mungkin enggak terlalu beda. Terus zat pengisi, kalau pengisi makanan hewan kan dia ada zat pengisinya, fillernya terbuat dari apa? Mentah atau matang, kita enggak tahu," tutur Dr.Putri di Jakarta Selatan, Jumat, 5 April 2019.
Baca juga: Makanan Pedas Sebabkan Maag, Mitos atau Fakta?
Kekhawatiran terbesar adalah adanya kandungan zat pada makanan hewan yang bersifat alergenik yang jika dikonsumsi akan mengalami penolakan oleh pencernaan, karena dikenali sebagai zat asing.
"Nah itu bisa bikin pencernaan enggak nyaman. Masih bagus kalau misalnya jadi enggak kena masalah, tapi mungkin itu mengotori pencernaan," imbuhnya.
Baca juga: 4 Makanan Ini Masih Layak Dikonsumsi Meski Sudah Berjamur
Tak usah khawatir jika terlanjur tertelan secara tidak sengaja, pertolongan pertama sementara dapat dilakukan dengan minum air sebanyak-banyaknya agar makanan itu cepat keluar dari pencernaan. Tapi jika ke depan adanya efek seperti keracunan, maka segera periksakan ke dokter.
"Dilihat tanda-tandanya, apakah muntah-muntah, diare, atau tanda keracunan deh. Nah, kalau ada yang seperti itu sebaiknya langsung saja dibawa ke rumah sakit. Tapi kalau misalnya teratasi, bisa kelaur dari pencernaan kita, ya hanya seperti itu. Pakai sistem detoks tubuh," tutupnya.
rn- Penulis :
- Rifeni
