
Pantau.com - Bagaimana Anda suka telur? Mungkin tanpa bakteri penyebab penyakit. Meskipun mereka mungkin dianggap sebagai makanan sarapan favorit Amerika, jutaan telur yang dijual di sembilan negara kini sedang ditarik kembali karena wabah salmonella baru-baru ini.
Telur sering dijadikan menu sarapan yang cukup praktis. Beberapa makanan juga mengandung telur dalam pengolahannya. Kabar buruknya, baru-baru ini jutaan telur yang dijual di sembilan negara ditarik kembali karena terindikasi wabah salmonella.
Dilansir dari BuzzFeed, Administrasi Makanan dan Obat-obatan mengumumkan bahwa Rose Acre Farms dari Seymour, Indiana, telah secara memperingatkan bahwa 206 juta telur terkontaminasi salmonella braenderup, yaitu sejenis bakteri yang dapat menyebabkan penyakit serius dan berpotensi mengancam nyawa.
Baca juga: Pantau Foto: Ini Jajanan di Festival Coachella 2018 yang Bikin Ngiler!
Diperkitrakan sumber wabah berasal dari Perkebunan Rose Acre di Hyde County, North Carolina, dengan 3 juta ayam petelur yang menghasilkan 2,3 juta telur setiap harinya. Namun telur yang berpotensi terkontaminasi telah didistribusikan ke pengecer dan restoran di Colorado, Florida, New Jersey, New York, North Carolina, Pennsylvania, Carolina Selatan, Virginia, dan Virginia Barat.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, bakteri salmonella menyebabkan sekitar 1,2 juta penyakit, dengan diantaranya 23.000 orang harus menjalani rawat inap, dan 450 orang mengalami kematian setiap tahun.
Telur-telur yang diindifikasi terkontaminasi salmonella dijual dengan berbagai merk, termasuk Coburn Farms, Country Daybreak, Food Lion, Glenview, Great Value, Nelms, dan Sunshine Farms.
FDA telah menerbitkan daftar nama dan kode lot terkait dengan telur yang berpotensi terkontaminasi. Jika Anda membeli telur yang berpotensi terkontaminasi ini, jangan memakannya.
"Buang atau kembalikan telur ke tempat pembelian untuk pengembalian uang," kata Komisaris FDA Scott Gottlieb di Twitter.
Salmonella biasanya menyebabkan diare, kram perut, dan demam. Kebanyakan orang akan sembuh tanpa pengobatan, tetapi mereka yang sistem kekebalannya lemah berisiko lebih tinggi untuk komplikasi hingga kematian akibat infeksi salmonella.
Baca juga: Agar Gak Gampang Sakit, Wajib Konsumsi 5 Makanan Ini
Orang-orang dengan salmonellosis biasanya menunjukan gejala dalam 12 hingga 72 jam setelah infeksi. Ini termasuk diare, sakit perut atau kram, demam, mual, dan muntah. Penyakit biasanya berlangsung sekitar empat hingga tujuh hari dan hilang dengan sendirinya tanpa perawatan khusus selain perawatan suportif (istirahat dan cairan).
Pada beberapa orang, diare dapat menjadi sangat parah sehingga mereka perlu dirawat di rumah sakit dan membutuhkan antibiotik. Dalam kasus ini, salmonella dapat menyebar dari usus ke aliran darah dan ke bagian lain dari tubuh, dan fatal jika tidak ditangani.
Ini jarang terjadi, tetapi bakteri salmonella juga dapat menyebabkan infeksi pembuluh darah, endokarditis (infeksi pada lapisan dalam jantung), atau artritis.
Karena bakteri salmonella dapat hadir di dalam telur, ada baiknya untuk menghindari makan (atau memberi makan hewan peliharaan) telur mentah atau setengah matang, termasuk makanan yang mengandung telur, seperti adonan kue mentah.
- Penulis :
- Gilang