Pantau.com - Ada beberapa mitos yang mengelilingi vitamin dan suplemen serupa lainnya. Salah satu pertanyaan umum yang akan Anda dapatkan adalah, 'Bagaimana saya mulai mengonsumsi suplemen?' Ada aturan tertentu yang perlu Anda perhatikan sebelum Anda menelan suplemen.
Jika Anda kekurangan nutrisi tertentu, saat itulah Anda harus mulai mendapatkan suplemen. Suplemen nutrisi, nutraceuticals, dan makanan medis dapat sangat membantu dalam menjaga kesehatan dan kondisi fisiologis lainnya.
Sebelum memulainya, Anda harus memastikan bahwa kualitas suplemen yang Anda konsumsi baik dan tidak akan membahayakan. Ketersediaan bio yang tinggi dan bahan yang berasal dari sumber yang baik dikenal memiliki kualitas yang baik.
Selanjutnya, Anda harus memulai satu per satu dan tidak memonopoli semuanya sekaligus. Anda harus ingat bahwa mengonsumsi lebih banyak siplemen tidak selalu lebih baik. Anda tidak boleh lupa membaca label dan juga peraturan mengenai waktu konsumsi, dengan makanan atau tanpa makanan dan sebagainya. Dilansir Boldsky, berikut ini adalah aturan yang harus Anda ketahui sebelum mengonsumsi suplemen.
Baca juga: Rutin Konsumsi Suplemen Bukanya Sehat Tapi Bisa Memicu Stroke
Ilustrasi suplemen. (Pixabay)
1. Tidak harus mengonsumsi suplemen terus-menerus
Tujuannya adalah untuk mengambil dosis efektif terendah untuk jangka waktu terpendek. Anda juga harus memastikan bahwa Anda tidak mengembangkan kecanduan atau toleransi terhadap ini. Ini adalah salah satu aturan utama yang harus diikuti sebelum meminum suplemen.
2. Ketahui perbedaan antara generik dan yang dipatenkan
Ketika sebuah suplemen ditemukan, diproduksi dan dijual, maka suplemen tersebut dimulai sebagai suplemen generik. Tetapi di dunia obat-obatan, sebagian besar obat mulai dalam bentuk yang dipatenkan. Ini adalah salah satu pedoman utama untuk mengonsumsi suplemen.
Ilustrasi suplemen. (Pixabay)
3. Faktor Kualitas
Ada karakteristik tertentu yang perlu Anda perhatikan untuk mendapatkan produk yang sempurna. Anda harus memastikan mereka sehat jantung, aman untuk kesehatan mental, aman untuk dikonsumsi selama kehamilan dan untuk anak-anak, dan juga memastikan bahwa pengujian kontrol kualitas dan metode pemantauan telah digunakan untuk suplemen.
Baca juga: Nutrisi atau Suplemen, Manakah yang Lebih Baik untuk Tubuh?
4. Tes darah tidak selalu diperlukan
Hanya ada beberapa kasus di mana Anda memerlukan tes darah jika dokter mencurigai kekurangan gizi seperti kalium, magnesium, zat besi atau Vitamin B12.
Ilustrasi suplemen. (Pixabay)
5. Konsultasi dengan dokter dan apoteker
Ada kekurangan pengetahuan umum tentang suplemen makanan dalam perawatan kesehatan. Anda harus melakukan serangkaian penelitian sendiri dan menyelesaikannya dengan dokter dan apoteker.
6. Minum setelah makan
Usahakan selalu mengonsumsi suplemen dengan atau tepat setelah makan, kecuali jika arahan atau dokter Anda meminta Anda mengonsumsinya dengan perut kosong.
- Penulis :
- Kontributor NPW
