Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Berapa Banyak Takaran Aman Konsumsi MSG Masing-Masing Orang?

Oleh Gilang
SHARE   :

Berapa Banyak Takaran Aman Konsumsi MSG Masing-Masing Orang?

Pantau.com - Di tengah pro dan kontra penggunaan bumbu penyedap rasa, salah satunya Monosodium Glutamate (MSG) dalam makanan sehari-hari, para ahli kesehatan membeberkan sederet hal yang bisa menjadi pertimbangan Anda.

Ketua Umum PDGKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia), Prof. dr. Nurpudji A. Taslim mengatakan, penggunaaan bijak menjadi salah satu kunci agar konsumsi MSG tidak berdampak buruk untuk kesehatan.

"Amannya 10 mg per kg berat badan," ujar dia dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (5/2/2020).

Baca juga: 10 Makanan Terbaik yang Dipercaya Ampuh Mencegah Kanker

Jadi, seseorang dengan berat badan 60 kilogram sebaiknya tak mengonsumsi penyedap rasa lebih dari 6 gram atau satu sendok teh per hari.

Laman Healthline menyebut, secara kimiawi MSG berbentuk bubuk kristal putih mirip garam atau gula, yang mengombinasikan sodium dan asam glutamik.

Asam glutamat berfungsi sebagai neurotransmitter di otak Anda, yang berfungsi merangsang sel-sel saraf untuk menyampaikan sinyalnya.

Beberapa orang mengklaim MSG menyebabkan glutamat yang berlebihan di otak dan stimulasi sel-sel saraf yang berlebihan.

Peningkatan aktivitas glutamat di otak Anda dapat menyebabkan kerusakan dan dosis besar MSG dapat meningkatkan kadar glutamat dalam darah.

Baca juga: 6 Gejala yang Akan Muncul Saat Tubuh Kamu Kekurangan Kalori

Namun, diet rendah glutamat seharusnya memiliki sedikit atau tidak berpengaruh pada otak Anda, karena tidak dapat melewati struktur pembatas pembuluh darah dengan sistem batas darah-otak yang berperan sebagai pelindung otak dari racun atau patogen.

Di sisi lain, ahli diet dari Mayo Clinic, Katherine Zeratsky mengungkapkan, beberapa orang melaporkan reaksi yang terjadi usai mengonsumsi makanan mengandung MSG antara lain: sakit kepala, berkeringat, sakit dada dan mual.

Namun, para peneliti tidak menemukan bukti pasti tentang hubungan antara MSG dan gejala-gejala ini.

rn
Penulis :
Gilang