Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Tujuh Fakta Perampok Bank di Cilandak Jaksel Bergaji Rp60 Juta

Oleh Desi Wahyuni
SHARE   :

Tujuh Fakta Perampok Bank di Cilandak Jaksel Bergaji Rp60 Juta

Pantau.com - Polisi terus mendalami kasus perampokan bank di Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel), yang dilakukan oleh BS (43), kepala HRD sebuah bank yang terlilit utang. Sejumlah pihak akan dimintai keterangan oleh polisi.

Seperti diketahui, perampokan yang dilakukan BS terjadi pada Selasa, 5 April 2022. BS sempat meletuskan senjata airsoft gun saat melakukan perampokan tersebut. Namun aksi BS ini digagalkan petugas satpam Bank Jawa Barat.

Pelaku kini telah ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan. Dia dijerat dengan Pasal 365 juncto Pasal 53 KUHP dan UU Darurat dengan ancaman hukuman hingga 10 tahun penjara.

Berikut sejumlah fakta terbaru terkait perampokan bank yang terinspirasi dari film Money Heist itu:


1. Pihak Bank akan dipanggil

Polisi akan memanggil pihak bank tempat BS bekerja. Polisi menyebut pihak bank bakal merugi jika tidak memberikan keterangan.

"Oh iya pasti kita akan konfirmasi (pihak bank)," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit, Minggu, 10 April 2022.

2. Kreditur akan dipanggil

Rupanya BS terlilit utang sebesar Rp 5 miliar ke 12 orang. Salah satu pihak yang memberikan pinjaman kepada BS bakal dipanggil pihak kepolisian.

"Iya minggu depan kita bakal panggil dia," kata Ridwan.

Kreditur yang dipanggil pekan depan berinisial D. Mengapa D yang lebih dulu masuk radar pemeriksaan polisi?

"Kita mulai dari si D dulu, karena kita fokus, alasannya kan dari si D itu kan, karena dia terdesak oleh D yang harus bayar Jumat kemarin," ungkap Ridwan.

"Kan kejadiannya hari Rabu ya untuk memang harus dibayarkan utang ke si D hari Jumat. Tinggal 3 hari itu kan. Nah dia anggap itu urgensi yang mengambil langkah merampok bank," sambungnya.

Terkait 11 kreditur lainnya yang meminjamkan uang kepada BS, polisi mengaku sudah berhasil mengidentifikasi mereka. Namun, jadwal pemeriksaan 11 kreditur tersebut belum disampaikan.

3. Hubungan dengan kreditur

Polisi mengatakan hubungan antara BS dan 12 kreditur tersebut hanya sebatas saling kenal.

"Kemungkinan besar saling kenal, mungkin bukan kategori teman tapi saling kenal pernah ketemu," kata Ridwan.

Ridwan belum bisa memastikan apakah BS dengan para kreditur tersebut mempunyai hubungan pertemanan atau tidak.

"Nah itu, apakah memang temannya atau apa kita belum tahu. Kita belum tahu apa 12 itu relasinya, temannya atau emang dari pinjol kita belum tahu," ungkapnya.

4. Bukan terlilit pinjol

Polisi memastikan BS tidak terlilit utang pinjaman online (pinjol). Polisi masih mendalami utang segunung yang dimiliki BS.

"Tidak ada dugaan, kita tidak ada dugaan ke sana (pinjol)," ujar Ridwan.

5.  Tersangka seorang karyawan HRD Bank Bergaji Rp60 juta/ bulan.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi mengatakan, tersangka adalah seorang pegawai di sebuah bank swasta. Bahkan tersangka memiliki penghasilan yang cukup fantastis bagi seorang staf HRD di sebuah bank swasta.

"Posisinya cukup bagus sebenarnya, staf HRD. Dan kalau dilihat dari penghasilan atau gajinya, itu sudah cukup besar. Kalau tidak salah Rp 60 juta per bulan," ujar Budhi dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu, 6 April 2022.

6. Tersangka merampok karena terinspirasi film. 

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan tersangka melakukan perampokan dengan senjata airsoft gun karena terinspirasi film action. Tersangka mempraktikkan apa yang ia tonton.

"Mungkin selama ini pandemi, banyak WFH, kemudian banyak menonton TV, dia mempraktikkan ini. Padahal ini salah dan ini tidak dibenarkan," kata Budhi. 

7. Tersangka siapkan 'Bom' asap dan alat kejut listrik

Tersangka pegawai bank swasta ini menyiapkan perlengkapan mulai dari 'bom' asap hingga alat kejut listrik untuk memuluskan aksinya. Peralatan membahayakan itu ia siapkan untuk melarikan diri apabila kondisinya terjepit.

"Semacam bom asap atau petasan asap dan alat itu untuk apa? Untuk melarikan diri. Jadi nanti kalau terjepit, dia akan menggunakan ini dan ini sekali lagi dipengaruhi oleh film yang dia tonton," kata Budhi.

Sebelum melancarkan aksinya, tersangka BS sempat melakukan survei lokasi pada pagi hari. Tersangka mengamati beberapa bank yang ia incar untuk dirampok.


Penulis :
Desi Wahyuni