Pantau.com - Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menegaskan, pihaknya tidak melakukan pencegatan terhadap pemudik Idul Fitri 1443 Hijriah atau Lebaran 2022.
Dalam operasi menyambut lebaran, polisi takkan membuat check point alias titik pemeriksaan. Polri akan memberikan pelayanan demi kelancaran arus mudik tahun ini.
"Saya pastikan lagi bahwa dalam tahun ini di dalam operasi tahun ini tidak ada check point. Check point yang digunakan untuk cek seperti tahun-tahun lalu, tidak ada putar balik, benar-benar kita memberikan pelayanan bagi masyarakat lancar dalam melaksanakan mudik," ujar Ramadhan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Kamis, 21 April 2022.
Menurut Ramadhan, pihaknya juga tidak menggelar kegiatan swab test atau tes usap kepada pemudik. Polri hanya akan menggelar program pemberian vaksin Covid-19 bagi masyarakat yang belum menerima.
"Jadi kalau belum melaksanakan vaksin dikasih kesempatan untuk vaksin. Jadi tidak ada dicek periksa swab segala macam, itu tidak ada. Kami pastikan bahwa kita melaksanakan pengamanan dan pelayanan agar warga bisa melaksanakan mudik dengan lancar," tuturnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memprediksi penumpukan kendaraan yang hendak mudik akan terjadi pada H-3 jelang Hari Raya Idul Fitri. Hal demikian kemungkinan besar terjadi kemacetan luar biasa di berbagai ruas jalan.
Karenanya, dia berharap para perusahaan dan instansi pemerintah bisa memberikan cuti lebih awal minimal mulai H-8 Hari Raya Idul Fitri.
"Tentu kalau mau dicutikan lebih awal juga senang ini pasti. Tentu arus baliknya nanti bisa diatur," ujar Sigit.
Korlantas Polri menyebut kepadatan arus mudik Lebaran akan terjadi pada 28 April-1 Mei 2022.
Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan ada 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor selama arus mudik. Menurutnya kemacetan luar biasa akan terjadi pada puncak arus mudik. [Laporan Kiki]
- Penulis :
- Aries Setiawan
