Pantau.com - Sejak 15 April 2022, kasus hepatitis misterius menyerang anak-anak di bawah 16 tahun di sejumlah negara.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun mengimbau para orang tua untuk waspada atas kasus ini, terutama setelah diaporkan bahwa tiga anak berusia dua, delapan, dan sebelas tahun meninggal dunia dan diduga karena hepatitis misterius tersebut, Sabtu (30/4) lalu.
Melansir dari laman Kemenkes, laboratorium di luar negeri menunjukkan bahwa terdapat 74 kasus hepatitis akut misterius yang terdeteksi adenovirus. Hasil dari tes molekuler yang dilakukan mengidentifikasi adenovirus F41 atau adenovirus tipe 41.
20 kasus lainnya, terdeteksi sebagai SARS-CoV-2, serta 19 kasus lainnya terdeteksi ko-infeksi SARS-CoV-2 dan adenovirus.
Lantas, apakah virus ini dapat menyerang orang dewasa?
Melansir dari Kompas.com, Siti Nadia Tarmizi selaku Juru Bicara Kemenkes pada Kamis (5/5) kemarin, mengatakan bahwa hingga kini kasus ini hanya menyerang anak-anak di bawah usia 16 tahun.
Pola dari penyebarannya pun belum diketahui pasti, namun segala bentuk pencegahan disarankan Nadia untuk dilakukan baik orang dewasa ataupun anak-anak.
Adapun cara mencegah terpapar virus tersebut antara lain:
- Mencuci tangan
- Memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih
- Tidak bergantian alat makan
- Menghindari kontak dengan orang sakit
- Melaksanakan protokol kesehatan
- Penulis :
- St Fatiha Sakinah Ramadhani
