
Pantau - Masjid Istiqlal akan menggelar salat Iduladha, Minggu (10/7/2022). Namun, kapasitas jemaah akan dibatasi hanya 100 ribu atau 45 persen.
"Hanya 100 ribu saja. Biasanya kalau penuh kan 250 ribu jemaah. Kemungkinan pintu akan ditutup jika sudah ada 100 ribu jemaah yang masuk," ujar Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, kepada wartawan, Sabtu (9/7/2022).
Kepada jemaah, Nasaruddin mengimbau, wajib menerapkan protokol kesehatan. Jemaah yang tak mengenakan masker, tidak diperbolehkan masuk ke dalam masjid.
"Besok kami berlakukan protokol untuk semua jemaah harus menggunakan masker. Kemudian juga ukuran suhu diatur lewat komputer di pintu-pintu masuk," ujar Nasaruddin.
Salat Iduladha akan dimulai pukul 0700 WIB. Nasaruddin mengimbau kepada seluruh jemaah yang ingin salat di Masjid Istiqlal untuk datang lebih awal.
"Insyaallah yang akan memberikan khotbah Iduladha adalah Profesor Doktor Kiai Haji Muhammad Nuh, mantan Mendikbud, mantan Menkominfo, sekarang juga menjadi pengurus PBNU. Kemudian yang jadi imam nanti Ustaz Gozali, imam andalan kami di Masjid Istiqlal," ujar Nasaruddin.
Terkait pengamanan, Nasaruddin menyatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polri dan TNI.
Untuk parkir jemaah, sudah disiapkan dua lantai di basement. Sedangkan untuk VVIP di bagian depan masjid.
Nasaruddin menjelaskan, salat Iduladha akan lebih ramai dibandingkan salat Idulfitri.
"Kalau Idulfitri (relatif kosong) karena mudik. Kalau Iduladha, kan enggak ada yang mudik. Jadi biasanya lebih ramai. Saya mengimbau kepada para jemaah tetap Masjid Istiqlal untuk datang lebih awal, kalau perlu salat Subuh di sini saja," katanya.
"Hanya 100 ribu saja. Biasanya kalau penuh kan 250 ribu jemaah. Kemungkinan pintu akan ditutup jika sudah ada 100 ribu jemaah yang masuk," ujar Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, kepada wartawan, Sabtu (9/7/2022).
Kepada jemaah, Nasaruddin mengimbau, wajib menerapkan protokol kesehatan. Jemaah yang tak mengenakan masker, tidak diperbolehkan masuk ke dalam masjid.
"Besok kami berlakukan protokol untuk semua jemaah harus menggunakan masker. Kemudian juga ukuran suhu diatur lewat komputer di pintu-pintu masuk," ujar Nasaruddin.
Salat Iduladha akan dimulai pukul 0700 WIB. Nasaruddin mengimbau kepada seluruh jemaah yang ingin salat di Masjid Istiqlal untuk datang lebih awal.
"Insyaallah yang akan memberikan khotbah Iduladha adalah Profesor Doktor Kiai Haji Muhammad Nuh, mantan Mendikbud, mantan Menkominfo, sekarang juga menjadi pengurus PBNU. Kemudian yang jadi imam nanti Ustaz Gozali, imam andalan kami di Masjid Istiqlal," ujar Nasaruddin.
Terkait pengamanan, Nasaruddin menyatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polri dan TNI.
Untuk parkir jemaah, sudah disiapkan dua lantai di basement. Sedangkan untuk VVIP di bagian depan masjid.
Nasaruddin menjelaskan, salat Iduladha akan lebih ramai dibandingkan salat Idulfitri.
"Kalau Idulfitri (relatif kosong) karena mudik. Kalau Iduladha, kan enggak ada yang mudik. Jadi biasanya lebih ramai. Saya mengimbau kepada para jemaah tetap Masjid Istiqlal untuk datang lebih awal, kalau perlu salat Subuh di sini saja," katanya.
- Penulis :
- Aries Setiawan