HOME  ⁄  Nasional

Resmikan Badan Otonom PKB, Cak Imin Minta Jaga Persatuan Bangsa

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Resmikan Badan Otonom PKB, Cak Imin Minta Jaga Persatuan Bangsa
Pantau - Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar mengukuhkan Badan Persaudaraan Antar Iman (BERANI) sebagai badan otonom (Banom) PKB.

Cak Imin, sapaan akrabnya, berharap BERANI menjadi jembatan komunikasi antar penganut keyakinan di Indonesia sehingga meminimalkan potensi perpecahan bangsa.

"Keikutsertaan elemen masyarakat, termasuk BERANI dalam mempromosikan komunikasi antar penganut keyakinan akan meminimalkan potensi kesalahpahaman dan perpecahan karena keyakinan," ucap Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/10/2022).taboola mid article

Ia mengatakan, saat ini pondasi kehidupan bangsa menghadapi tantangan perubahan zaman dalam bentuk radikalisme, hingga pola hidup pragmatis.

"Tantangan ini harus dihadapi secara sungguh-sungguh, sehingga agama dan keyakinan sebagai modal besar dalam kehidupan berbangsa tetap terjaga," katanya.



Cak Imin mengungkapkan, ada tiga tantangan besar yang mengancam keharmonisan kehidupan umat beragama di Indonesia.

Pertama, menurunnya semangat nasionalisme seiring kian tipisnya batas lintas negara akibat kemajuan teknologi.

"Tantangan ini bisa diatasi dengan membangun kesadaran sosial. Berbagai program yang membangun semangat persatuan dan nasionalisme bisa dijalankan melalui pendidikan, kultur, dan budaya," ujarnya.

Kedua, munculnya hambatan kebebasan beragama baik dari sisi produk legislasi maupun ancaman horizontal yang muncul dari dalam maupun luar negeri.

"Tapi peran masyarakat juga cukup penting dalam memecahkan tantangan kedua ini. BERANI harus menjadi lembaga advokasi untuk memastikan kebebasan beragama dan menjalankan keyakinan," tuturnya.


Terakhir, bangsa Indonesia yang terdiri dari agama dan keyakinan memiliki ketaatan dan loyalitas tinggi bagi agama dan keyakinan masing-masing.


"BERANI harus menjadi penyangga antar keimanan. Kecurigaan dan perbedaan antara pemeluk keyakinan menjadi modal kemajuan bukan hambatan kemajuan," pungkasnya.


Penulis :
Aditya Andreas