Pantau.com - Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Djoko Santoso mengatakan penunjukkan dirinya sebagai ketua tim pemenangan bakal pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno masih belum final.
Sementara terkait namanya jadi ketua Tim pemenangan Gerindra akan di bahas lebih dulu dengan Demokrat dan PKS.
"Yang pertama saya ditunjuk sama ketua umum Gerindra. Terus kemarin kita sudah merumuskan bersama dengan PAN dibentuk tim kecil untuk menghaluskan. Nanti pada nanti nya, ini kan libur. Besok libur juga mungkin Senin kita coba aturkan dengan PKS dengan Demokrat," ucap Djoko ditemui di Universitas Bung Karno, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/8/2018).
"Kalau nama sudah jelas saya. Insya Allah jelas saya ya. Yang struktur organisasinya diisi orang (Gerindra, PKS, PAN dan Demokrat)," sambungnya.
Mantan Panglima TNI ini pun belum bisa memastikan kapan tim pemenangan akan di umumkan. Menurutnya, saat ini dirinya sudah persetujuan dari PAN kemudian tinggal melobi Demokrat dan PKS.
"Ini baru digodok. Senin mungkin baru disamakan dengan Demokrat, PKS dengan PAN kita sudah berdua sudah rumuskan dihaluskan. Ini kan libur 17, 18, minggu. Senin lah kita kerja lagi," ungkapnya.
Baca juga: Ditunjuk Jadi Ketua Tim Pemenangan, Djoko Santoso Siap Menangkan Prabowo-Sandi
Menurutnya, keputusan namanya menjadi ketua Tim pemenangan masih bisa berubah. Ia juga menepis kabar yang menyebutkan partainya merayu Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menjadi kandidat yang juga mengisi ketua tim pemenangan.
"Saya tidak tahu, kalau ada yang gak setuju bisa juga. Ngapain merayu (SBY), ini tugas kok," imbuhnya.
Meski begitu, ia pun mengaku gembira bila putra SBY yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut gabung dalam tim sukses. Menurutnya saat ini Gerindra juga sedang menunggu Demokrat setorkan nama siapa yang akan mengisi struktur tim pemenangan.
Lebih lanjut, Djoko menjelaskan, struktur tim pemenangan Prabowo-Sandiaga akan ramping. Ia mengibaratkan, bila tim sukses seperti orang yang gemuk akan lemah dalam pertarungan.
"Ramping. Orang berkelahi kok gemuk, bagaimana. Orang gemuk seperti saya biasanya kan jantungnya lemah. Iya kan. Umur sudah cukup senior, gemuk, bahaya juga," pungkasnya.
- Penulis :
- Dera Endah Nirani
