Pantau.com - Mantan pengacara Nazaruddin, Elza Syarief membeberkan kerjasama antara mantan ketua umum Partai Golkar Setya Novanto dan mantan ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam proyek e-KTP.
"Anas (Urbaningrum) bertugas memuluskan jalannya proyek e-KTP ke pejabat, baik eksekutif dan legisatif. Karena Partai Demokrat saat itu partai yang berkuasa. Kemudian Pak Setya Novanto bertugas mencari pengusaha untuk mensukseskan proyek ini, dimana untungnya akan dibagi dua, Anas (Urbaningrum) dan (Setya) Novanto," ujar Elza dalam kesaksiannya di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (26/2/2018).
Elza menuturkan, tugas Anas dan Novanto dalam proyek e-KTP dia ketahui dari Nazaruddin. Saat itu, Nazarudin bercerita jika keduanya mengadakan rapat internal untuk melancarkan proyek e-KTP.
"Saya mengetahui proyek e-KTP dari Nazaruddin dimana saya waktu jadi penasehat hukum yang bersangkutan (Nazaruddin)," ungkap Elza.
Baca juga: Mantan Dirut PNRI Beberkan Pembagian Kerja Konsorsium Proyek e-KTP
Kemudian, kata Elza, suami dari Deisti Astriani Tagor tersebut diketahui melancarkan aksinya dengan menggaet Andi Agustinus alias Andi Narogong yang merupakan seorang pengusaha.
Elza menuturkan, saat dilakukan pemeriksaan oleh penyidik lembaga antirasuah, Nazaruddin memberikan skema atau gambaran proyek pengadaan e-KTP, padahal dalam kesaksian dalam sidang, Nazar lebih sering mengaku lupa peran Novanto.
"Iya sekitar begitu penjelasannya, waktu menjelaskan di penyidikan," tutup pengacaranya kondang tersebut.
- Penulis :
- Dera Endah Nirani
