Pantau Flash
HOME  ⁄  Hukum

Kini Giliran Sudirman Said Buka Suara soal Dugaan Intervensi Jokowi di Kasus e-KTP

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Kini Giliran Sudirman Said Buka Suara soal Dugaan Intervensi Jokowi di Kasus e-KTP
Foto: Co-captain Timnas AMIN, Sudirman Said

Pantau - Co-Captain Timnas AMIN, Sudirman Said mengungkap dugaan intervensi oleh Presiden Joko Widodo yang juga pernah ia alami dalam kasus korupsi e-KTP.

Sudirman yang kala itu menjabat sebagai Menteri ESDM, sempat dipanggil Presiden ke Istana karena melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR.

Laporan itu terkait polemik kasus 'papa minta saham' yang menyeret nama Ketua DPR RI, Setya Novanto (Setnov).

"Ketika saya melaporkan kasus Pak Novanto ke MKD itu Presiden sempat marah, saya ditegor keras dituduh seolah-olah ada yang memerintahkan atau ada yang mengendalikan," kata Sudirman di Kantor PWI, Jakarta, Jumat (1/12/2023).

Sudirman kemudian membuka rekaman pembicaraan Setnov dengan pengusaha Riza Chalid, dan Direktur Freeport Maroef Sjamsoeddin dalam sidang laporannya di MKD DPR.

Dalam rekaman itu, Setnov juga menyebut nama Luhut Binsar Panjaitan (Kepala Staf Presiden) sebanyak 66 kali. Namun, Luhut membantah terlibat dan sempat dipanggil oleh Majelis MKD.

Dua pekan setelah laporan Sudirman, pada 16 November 2015, Setnov kemudian mundur sebagai Ketua DPR. Dua tahun kemudian, pada 17 Juli 2017, Setnov juga menjadi tersangka dalam kasus korupsi e-KTP.

Pengakuan soal amarah Jokowi sebelumnya juga sempat disampaikan eks Ketua KPK, Agus Raharjo saat mengusut kasus e-KTP yang juga menyeret Setnov.

"Jadi saya menyesalkan bahwa itu terjadi dan ini menjadi bukti terjadi serangan sistematis yang ternyata sebagian di antaranya datang dari pemimpin," tutupnya.

Penulis :
Aditya Andreas