
Pantau - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat bisa mandiri menyikapi pandemi Covid-19 usai kebijakan PPKM dicabut. Artinya, sikap mandiri yang dimaksud Jokowi antara lain pencegahan penularan virus, deteksi gejala, hingga pencarian obat.
"Masyarakat harus semakin mandiri dalam mencegah penularan, mendeteksi gejala, dan mencari pengobatan," kata Jokowi dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (30/12/2022).
Kendati demikian, Jokowi tetap meminta aparat hingga kementerian/lembaga terkait disiagakan guna memastikan fasilitas kesehatan untuk pasien Covid-19 tetap tersedia, demikian juga dengan pelayanan vaksinasi, khususnya booster.
"Aparat dan lembaga pemerintah tetap harus siaga, fasilitas kesehatan di semua wilayah harus siap siaga dengan fasilitas dan tenaga kesehatan. Pastikan mekanisme vaksinasi di lapangan tetap berjalan, utamanya vaksinasi booster," tegas Jokowi.
Jokowi juga menyebut, Satgas Penanggulangan Covid-19 tidak dibubarkan meski PPKM resmi dicabut. Jokowi menuturkan, Satgas Covid-19 di pusat hingga daerah tetap ada untuk merespons jika sewaktu-waktu ada penularan Covid-19 secara cepat.
"Dan dalam masa transisi ini, Satgas COVID-19 pusat dan daerah tetap dipertahankan untuk merespons penyebaran yang cepat," pungkas Jokowi.
Jauh sebelum dicabut, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus memperluas layanan telemedicine untuk masyarakat yang terjangkit Covid-19. Layanan ini gratis, tidak dipungut biaya.
Namun jika dalam pelayanannya ada terkendala, misal, masyarakat terkonfirmasi belum mendapat layanan telemedicine, dapat menghubungi nomor WhatsApp Kemenkes RI di 081110500567, atau melalui Email [email protected] dan Call Center di nomor 119 ext. 9.
Layanan Telemedicine Gratis Kementerian Kesehatan dapat diakses bagi masyarakat yang melakukan tes PCR/Antigen di Lab yang terafiliasi Kementerian Kesehatan, Berusia di atas 18 Tahun dan berdomisili di wilayah Jabodetabek, Karawang, Bandung, Semarang Raya, Surakarta Raya, Kota Yogyakarta, Surabaya Raya, Malang Raya, Kota Denpasar, dan Nusa Dua.
“Setelah minggu kedua Februari layanan ini diperluas hingga kota-kota besar Jawa-Bali, Kemenkes mulai 19 Februari 2022 juga akan memperluas layanan telemedisin ke kota-kota besar di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Layanan telemedisin terus ditingkatkan dan diperluas untuk membantu agar masyarakat yang isoman dapat memperoleh fasilitas pengobatan yang memadai, sehingga mereka tidak perlu dirawat di rumah sakit,” kata Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, dilansir situs Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan, Sabtu (19/2/2022).
Siti Nadia memamparkan, pasien OTG dan gejala ringan yang dilayani fasilitas telemedicine sampai 14 Februari 2022 telah mencapai 158.075 untuk wilayah Jawa dan Bali.
Dari jumlah tersebut, 136.028 pasien sudah menerima layanan konsultasi dan menerima resep elektronik. Setelahnya, 129.100 resep obat telah dikirimkan ke rumah pasien, dan 85% di antaranya menerima obat H+1 sejak dipesan.
“Bagi pengguna telemedisin yang tidak mendapat WhatsApp dari Kemenkes, bisa mengonfirmasi ke laman isoman.kemkes.go.id/panduan. Masyarakat bisa memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) ke dalam laman tersebut untuk melanjutkan ke tahap pengajuan berikutnya,” katanya.
Bagi masyarakat yang sudah berkonsultasi dengan tenaga kesehatan secara online dan melakukan proses penebusan obat gratis dari Kemenkes, tinggal menunggu paket obat datang ke rumah.
“Kita terus meningkatkan layanan telemedisin agar paket obat yang sampai ke pasien lebih cepat lagi,” ujar Nadia.
"Masyarakat harus semakin mandiri dalam mencegah penularan, mendeteksi gejala, dan mencari pengobatan," kata Jokowi dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (30/12/2022).
Kendati demikian, Jokowi tetap meminta aparat hingga kementerian/lembaga terkait disiagakan guna memastikan fasilitas kesehatan untuk pasien Covid-19 tetap tersedia, demikian juga dengan pelayanan vaksinasi, khususnya booster.
"Aparat dan lembaga pemerintah tetap harus siaga, fasilitas kesehatan di semua wilayah harus siap siaga dengan fasilitas dan tenaga kesehatan. Pastikan mekanisme vaksinasi di lapangan tetap berjalan, utamanya vaksinasi booster," tegas Jokowi.
Jokowi juga menyebut, Satgas Penanggulangan Covid-19 tidak dibubarkan meski PPKM resmi dicabut. Jokowi menuturkan, Satgas Covid-19 di pusat hingga daerah tetap ada untuk merespons jika sewaktu-waktu ada penularan Covid-19 secara cepat.
"Dan dalam masa transisi ini, Satgas COVID-19 pusat dan daerah tetap dipertahankan untuk merespons penyebaran yang cepat," pungkas Jokowi.
Pemerintah sempat layani pasien Covid-19 dengan Telemedisin
Jauh sebelum dicabut, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus memperluas layanan telemedicine untuk masyarakat yang terjangkit Covid-19. Layanan ini gratis, tidak dipungut biaya.
Namun jika dalam pelayanannya ada terkendala, misal, masyarakat terkonfirmasi belum mendapat layanan telemedicine, dapat menghubungi nomor WhatsApp Kemenkes RI di 081110500567, atau melalui Email [email protected] dan Call Center di nomor 119 ext. 9.
Layanan Telemedicine Gratis Kementerian Kesehatan dapat diakses bagi masyarakat yang melakukan tes PCR/Antigen di Lab yang terafiliasi Kementerian Kesehatan, Berusia di atas 18 Tahun dan berdomisili di wilayah Jabodetabek, Karawang, Bandung, Semarang Raya, Surakarta Raya, Kota Yogyakarta, Surabaya Raya, Malang Raya, Kota Denpasar, dan Nusa Dua.
“Setelah minggu kedua Februari layanan ini diperluas hingga kota-kota besar Jawa-Bali, Kemenkes mulai 19 Februari 2022 juga akan memperluas layanan telemedisin ke kota-kota besar di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Layanan telemedisin terus ditingkatkan dan diperluas untuk membantu agar masyarakat yang isoman dapat memperoleh fasilitas pengobatan yang memadai, sehingga mereka tidak perlu dirawat di rumah sakit,” kata Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, dilansir situs Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan, Sabtu (19/2/2022).
Siti Nadia memamparkan, pasien OTG dan gejala ringan yang dilayani fasilitas telemedicine sampai 14 Februari 2022 telah mencapai 158.075 untuk wilayah Jawa dan Bali.
Dari jumlah tersebut, 136.028 pasien sudah menerima layanan konsultasi dan menerima resep elektronik. Setelahnya, 129.100 resep obat telah dikirimkan ke rumah pasien, dan 85% di antaranya menerima obat H+1 sejak dipesan.
“Bagi pengguna telemedisin yang tidak mendapat WhatsApp dari Kemenkes, bisa mengonfirmasi ke laman isoman.kemkes.go.id/panduan. Masyarakat bisa memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) ke dalam laman tersebut untuk melanjutkan ke tahap pengajuan berikutnya,” katanya.
Bagi masyarakat yang sudah berkonsultasi dengan tenaga kesehatan secara online dan melakukan proses penebusan obat gratis dari Kemenkes, tinggal menunggu paket obat datang ke rumah.
“Kita terus meningkatkan layanan telemedisin agar paket obat yang sampai ke pasien lebih cepat lagi,” ujar Nadia.
- Penulis :
- khaliedmalvino