Pantau - Sepasang kekasih yang meerupakan mahasiswa asal Klaten, Jawa Tengah, dilaporkan ke aparat kepolisian lantaran diduga menilap uang arisan hingga Rp1 miliar.
Awal mula kasus ini diceritakan oleh salah satu peserta peserta arisan bernama Manik Indah (22). Tercatat ada sebanyak 60 orang yang mengikuti arisan.
Sejoli mahasiswa yakni GK dan ABN berperan sebagai admin yang menawarkan arisan. Para peserta ditawari keuntungan yang berbeda oleh sejoli tersebut.
"Setelah itu admin ini mengaku bahwa ada kendala masalah uang yang tertelan saat setor ke bank." kata Manik dilansir detikJateng, Senin (6/3/2023).
Lebih lanjut, kata Manik, terlapor kemudian meminta waktu 10 hari untuk membenahi arisan online yang bermasalah itu. Namun, sampai saat ini pelaku tidak diketahui keberadaannya.
"Diketahui pelaku kabur bersama pasangannya," ujar Manik.
Merasa jengkel dengan perilaku pelaku yang kabur dan membawa uang arisan, korban akhirnya melaporkan sejoli itu ke Polres Klaten.
"Uang saya Rp14,5 juta. Tertarik ya karena memang mau ikut untuk tabungan aja, soale di situ (biaya) adminnya tidak terlalu besar," tutur Manik.
Sementara menganai kasus ini, pihak kepolisian membenarkan adanya kasus ini dan akan mengusutnya. Kasus ini pun sudah dalam penyelidikan.
"Betul sudah dilaporkan tanggal 2 Maret. Saat ini masih dalam penyelidikan," ujar Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Klaten, Iptu Umar Mustofa.
Awal mula kasus ini diceritakan oleh salah satu peserta peserta arisan bernama Manik Indah (22). Tercatat ada sebanyak 60 orang yang mengikuti arisan.
Sejoli mahasiswa yakni GK dan ABN berperan sebagai admin yang menawarkan arisan. Para peserta ditawari keuntungan yang berbeda oleh sejoli tersebut.
"Setelah itu admin ini mengaku bahwa ada kendala masalah uang yang tertelan saat setor ke bank." kata Manik dilansir detikJateng, Senin (6/3/2023).
Lebih lanjut, kata Manik, terlapor kemudian meminta waktu 10 hari untuk membenahi arisan online yang bermasalah itu. Namun, sampai saat ini pelaku tidak diketahui keberadaannya.
"Diketahui pelaku kabur bersama pasangannya," ujar Manik.
Merasa jengkel dengan perilaku pelaku yang kabur dan membawa uang arisan, korban akhirnya melaporkan sejoli itu ke Polres Klaten.
"Uang saya Rp14,5 juta. Tertarik ya karena memang mau ikut untuk tabungan aja, soale di situ (biaya) adminnya tidak terlalu besar," tutur Manik.
Sementara menganai kasus ini, pihak kepolisian membenarkan adanya kasus ini dan akan mengusutnya. Kasus ini pun sudah dalam penyelidikan.
"Betul sudah dilaporkan tanggal 2 Maret. Saat ini masih dalam penyelidikan," ujar Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Klaten, Iptu Umar Mustofa.
- Penulis :
- Firdha Rizki Amalia
