Pantau - Aktivis Syahganda Nainggolan menyebut, slogan 'Revolusi Mental' yang kerap didengungkan pemerintahan Presiden Joko Widodo sebagai sebuah kebohongan.
Awalnya, Syahganda menilai, Indonesia semestinya menjadi sebuah negara yang makmur lantaran sumber daya alam yang melimpah.
Namun, faktanya saat ini, masyarakat tidak menikmati hasil kekayaan alam lantaran hanya habis untuk memperkaya para pejabat dan oligarki.
Baca Juga: Gaya Hedon Pejabat, PKS: Revolusi Mental Makin Tak Bermakna!
"Masa ada uang pejabat puluhan miliar, masih eselon tiga. Itu sudah sinting! Maka saya bilang itu bukan oknum, itu sudah kejahatan sistematis dan terstruktur dari rezim Jokowi ini," tegas Syahganda, Minggu (12/3/2023).
Maka dari itu, Syahganda mendorong agar pemerintah selanjutnya berani melakukan reformasi total terhadap sejumlah kejahatan tersebut dan mengembalikan kesejahteraan masyarakat.
"Bukan mentalnya, tapi akhlaknya. Revolusi akhlak, bukan revolusi mental, itu sudah bohong. Revolusi mental Jokowi bohong. Semua sekarang elite-elite itu berpesta pora," lanjutnya.
Baca Juga: Menko PMK: Perkuat Peran Generasi Muda dalam Gerakan Revolusi Mental
Syahganda turut mendorong untuk adanya penyelidikan terhadap kroni-kroni Jokowi yang memiliki harta kekayaan fantastis. Meski begitu, ia tetap menyarankan agar penegakan hukum dilakukan dengan cara demokratis.
"Agar rezim nanti tidak mengikuti cara rezim Jokowi saat ini yang memiliki dendam masa lalu dan menggunakan cara-cara yang tidak jelas," pungkasnya.
Awalnya, Syahganda menilai, Indonesia semestinya menjadi sebuah negara yang makmur lantaran sumber daya alam yang melimpah.
Namun, faktanya saat ini, masyarakat tidak menikmati hasil kekayaan alam lantaran hanya habis untuk memperkaya para pejabat dan oligarki.
Baca Juga: Gaya Hedon Pejabat, PKS: Revolusi Mental Makin Tak Bermakna!
"Masa ada uang pejabat puluhan miliar, masih eselon tiga. Itu sudah sinting! Maka saya bilang itu bukan oknum, itu sudah kejahatan sistematis dan terstruktur dari rezim Jokowi ini," tegas Syahganda, Minggu (12/3/2023).
Maka dari itu, Syahganda mendorong agar pemerintah selanjutnya berani melakukan reformasi total terhadap sejumlah kejahatan tersebut dan mengembalikan kesejahteraan masyarakat.
"Bukan mentalnya, tapi akhlaknya. Revolusi akhlak, bukan revolusi mental, itu sudah bohong. Revolusi mental Jokowi bohong. Semua sekarang elite-elite itu berpesta pora," lanjutnya.
Baca Juga: Menko PMK: Perkuat Peran Generasi Muda dalam Gerakan Revolusi Mental
Syahganda turut mendorong untuk adanya penyelidikan terhadap kroni-kroni Jokowi yang memiliki harta kekayaan fantastis. Meski begitu, ia tetap menyarankan agar penegakan hukum dilakukan dengan cara demokratis.
"Agar rezim nanti tidak mengikuti cara rezim Jokowi saat ini yang memiliki dendam masa lalu dan menggunakan cara-cara yang tidak jelas," pungkasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
