Pantau - Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menegaskan, tidak ada pelanggaran oleh Jokowi maupun BIN terkait data internal parpol.
Sebab, menurutnya, tidak ada data rahasia yang dibocorkan oleh Presiden Jokowi dan ia hanya mengatakan di publik bahwa dirinya memiliki data-data itu.
"Tidak ada penyampaian spesifik mengenai data-data yang lingkupnya adalah rahasia," ujar Meutya.
Meutya memandang Presiden Jokowi justru bersikap transparan dengan mengumbar dirinya memiliki data intelijen soal perkembangan politik.
Menurutnya, jika Presiden Jokowi berniat jahat, ia pasti tidak akan mengungkapkannya ke publik terlebih dahulu.
"Kalau kita khawatir orang akan melakukan hal yang negatif, pasti orangnya enggak akan ngomong duluan,” tegasnya.
Ia pun mewanti-wanti agar Badan Intelijen Negara (BIN) ikut mengawasi perkembangan ataupun dinamika politik dari dekat.
Meutya mengungkapkan, jika ingin mendeteksi perkembangan politik, maka otomatis partainya ikut diawasi.
“Mungkin agak sulit ketika harus melakukan deteksi perkembangan atau dinamika politik tanpa melihat partai politiknya. Karena tentu dinamika politik itu tergantung dari arah-arah parpol," tutupnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
