Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Profil BasukI Hadimuljono, Menteri Kesayangan Masyarakat dan Sosok Sahabat Lama Ganjar Pranowo

Oleh Yohanes Abimanyu
SHARE   :

Profil BasukI Hadimuljono, Menteri Kesayangan Masyarakat dan Sosok Sahabat Lama Ganjar Pranowo
Foto: Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dan Bacapres Ganjar Pranowo. (Tangkap Layar @ganjar_pranowo)

Pantau - Di tengah hiruk-pikuk dunia politik, momen akrab antara calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo dan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, atau yang akrab disapa Pak Bas, telah menjadi sorotan. Momen ini terjadi saat keduanya berkumpul di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin, 30 Oktober 2023.

Ganjar Pranowo dan Basuki Hadimuljono merupakan dua tokoh yang bersahabatan sejak lama, sosok politik yang masing-masing memiliki pengalaman memperjuangkan Indonesia. Tapi siapakah sosok Basuki Hadimuljono sang menteri?

Basuki Hadimuljono atau Pak Bas, seorang warga asal Solo yang lahir pada tanggal 5 November 1954, saat ini menjabat sebagai salah satu anggota Kabinet Kerja Jokowi JK periode 2014-2019, menduduki jabatan Menteri Pekerjaan Umum (PU) dan Perumahan Rakyat di Republik Indonesia.

Basuki Hadimuljono meraih jabatan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ini berkat kinerjanya yang sukses sebagai Direktur Jenderal Penataan Ruang di Kementerian Pekerjaan Umum. Keberhasilannya ini mengukuhkan pandangan bahwa Basuki sangat mampu dan kompeten dalam mengemban tugas tersebut.

Ketekunan dan dedikasi Basuki Hadimuljono dalam karirnya telah membentuk landasan kuat untuk kesuksesannya. Ia mewarisi sikap disiplin dari ayahnya, seorang anggota TNI Angkatan Darat, dan berhasil menyelesaikan pendidikannya hingga mencapai jenjang S3.

Pendidikan Basuki Hadimuljono

Setelah menamatkan pendidikan di SMA Negeri 5 Surabaya, Basuki melanjutkan studinya ke tingkat Sarjana di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, dengan spesialisasi dalam Teknik Geologi. Setelah berhasil meraih gelar S1 pada tahun 1979, Basuki memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di Colorado State University, di mana ia memperoleh gelar Magister dan Doktor dalam bidang Teknik Sipil.

Kemudian Basuki menyelesaikan pendidikan tinggi hingga mencapai tingkat Doktor (S3), Basuki memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan di Kementerian Pekerjaan Umum selama periode 2005 hingga 2007. Selanjutnya, Basuki menduduki posisi sebagai Inspektur Jenderal di Kementerian Pekerjaan Umum hingga tahun 2013.

Karir di Kementerian Pekerjaan Umum

Basuki menghabiskan karirnya di Kementerian Pekerjaan Umum. Setelah menyelesaikan studinya, ia kembali ke Indonesia dan melanjutkan pekerjaannya di instansi tersebut.

Kinerja Basuki di Kementerian Pekerjaan Umum telah diakui sejak awal masa jabatannya. Pada tahun 1995, ia diakui sebagai pegawai teladan. Selama kariernya, ia menjabat berbagai posisi.

Pada masanya, Presiden Joko Widodo berbagi pendapatnya mengenai ciri-ciri pemimpin yang mengutamakan kesejahteraan rakyat, termasuk memiliki wajah berkerut dan rambut putih. Sri Mulyani juga mengaitkan ciri-ciri ini dengan Basuki.

"Pak Bas adalah pemimpin luar biasa dan Menteri Pekerjaan Umum. Menurut Presiden, rambut putih dan kulit berkerutnya mengisyaratkan bahwa ia selalu memikirkan rakyat setiap saat," kata Sri Mulyani. Karier Basuki terus menanjak, dan ia menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dari tahun 2005 hingga 2007.

Setelah itu, ia menjadi Inspektur Jenderal Kementerian hingga tahun 2013. Jabatan terakhir sebelum diangkat menjadi menteri pada Oktober 2014 adalah sebagai Direktur Jenderal Tata Ruang. Sejak tanggal 23 Oktober 2019, Basuki telah menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dalam Kabinet Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla selama periode 2014-2019.

Selain karirnya di pemerintahan, Basuki Hadimuljono juga pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Selain itu, ia telah beberapa kali terlibat dalam berbagai peristiwa yang mencuat dalam media massa, seperti saat menjadi anggota tim penanggulangan lumpur Lapindo pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Momen Mengharukan Pak Bas dan Ganjar Pranowo

Dalam momen akrab di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, antara calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo dan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, keduanya memperlihatkan kedekatan yang begitu erat hingga berpelukan.

Namun, yang menjadikan momen ini begitu istimewa adalah ketika air mata Basuki tiba-tiba mengalir saat berpelukan dengan Ganjar. Ganjar mengungkapkan kagetnya terhadap momen tersebut, namun dengan penuh empati, ia segera menenangkan Basuki yang dalam kondisi haru.

Alasan dari keharuan Basuki adalah rindu, seperti yang diungkapkan oleh Ganjar dengan sederhana.

Awalnya, pertemuan ini dimulai sebagai pertemuan profesional, khususnya untuk membahas isu-isu infrastruktur, namun kedekatan hubungan mereka menjadikan momen ini semakin pribadi.

Mereka membicarakan berbagai topik, termasuk politik, dan itu merupakan "obrolan antara dua anggota Kagama," merujuk pada organisasi alumni Universitas Gadjah Mada yang mereka berdua anggotanya.

Momen ini adalah bukti bagaimana hubungan dalam politik bisa menciptakan ikatan yang erat di antara mereka yang berjuang untuk kemajuan bangsa.

Ganjar berbagi momen tersebut melalui akun Instagram resminya, menunjukkan rasa rindu dan komitmen untuk selalu bersama, dengan simpul hati yang melengkapi pesannya.

Penulis :
Yohanes Abimanyu