Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Masinis Korban Tewas Tabrakan Kereta Cicalengka Posting Foto Istri di IG 2022 Lalu, Unggahan Terbaru Soal Kematian

Oleh Rizki
SHARE   :

Masinis Korban Tewas Tabrakan Kereta Cicalengka Posting Foto Istri di IG 2022 Lalu, Unggahan Terbaru Soal Kematian
Foto: Masinis KRD lokal Bandung Raya jurusan Padalarang-Cicalengka, Julian Dwi Setiono (kanan). (Instagram)

Pantau - Ada empat korban meninggal dunia dalam tabrakan adu banteng antara KRD lokal Bandung Raya jurusan Padalarang-Cicalengka dengan Kereta Api Turangga jurusan Surabaya-Bandung.

Antara lain masinis KRD lokal Bandung Raya jurusan Padalarang Cicalengka, Julian Dwi Setiono, asisten masinis KRD lokal, Ponisan, pramugara KA Turangga Andrian, dan pegawai PAM atas nama Enjang Yudi.

Adapun salah satu sosok korban tewas yang jadi sorotan publik ialah Julian Dwi Setiono. Sebab, dalam akun Instagram-nya, ia banyak mengunggah video terkait kematian.

Tak sedikit dari para netizen atau warganet, yang mengaitkan bahwa Julian seakan memberi pertanda kematiannya sudah dekat. Mereka pun beramai-ramai mendoakan Julian.

Di samping itu, hal yang menarik dari akun Instagram (IG) Julian ialah minimnya foto maupun video kebersamaan korban dengan sang istri, Santika Fujasari. Padahal sesaat maupun sebelum menikah, foto perempuan itu cukup banyak menghiasi unggahan Instagram Julian.

Foto Julian bersama Santika, hanya ada pada unggahan tahun 2022, tepatnya bulan Mei. Momennya diperkirakan semasa lebaran. 

Meski begitu, kebersamaan almarhum dan istri sempat di-posting oleh akun Instagram Santika, yang men-tag atau menautkan akun Julian, sehingga otomatis unggahan tersebut tampil di beranda akun Instagram Julian.

Namun demikian, hanya ada foto putri mereka yang berpose bersama sang ayah. Lalu ada juga foto tangan tiga orang yang diperkirakan tangan dari Julian, istri dan putrinya.

Akun Instagram Santika sendiri diprivat. Walau begitu, foto kebersamaan perempuan lulusan UPI Bandung itu dengan suami dan anak, nampak terlihat lantaran dijadikan foto profil.

Penumpang Tahu Kereta Turangga Belum Lewat

Sebelumnya, salah seorang penumpang kereta lokal Bandung Raya, Dudi Purwadi (52), merasa janggal dengan peristiwa kecelakaan tersebut. Sebab, ia merasa aneh jika kereta yang ia tumpangi tetap jalan kendati KA Turangga belum melewati single track.

Dudi sendiri mengaku hafal kapan KA Turangga sudah selesai melewati single track atau belum, sehingga kereta lokal yang ia tumpangi diperbolehkan melintas.

"Saya dibangunin anak saya, jadi saya berdua sama anak saya. Yah mau masuk Stasiun Cicalengka. Kata saya belum dek, Kereta Surabaya (Turangga) belum lewat. Nggak Ayah keretanya juga udah jalan kata anak saya. Trus nunggu sinyal dari Stasiun Cicalengka buka, eh datang KA Turangga, bruk aja," ujar Dudi, usai menjalani pengobatan di RSUD Cicalengka, Jumat (5/1/2023).

Dudi menjelaskan saat kejadian kereta yang ditumpanginya berjalan dengan lambat. "Jadi KA lokal kita nunggu sinyal belum mengizinkan kereta yang saya tumpangi masuk. Jadi merayap belum masuk. Makanya anak saya ngebangunin saya. Jadi kereta Surabaya belum masuk ke stasiun. Padahal biasanya prioritas kereta Surabaya itu setiap pagi (melintas lebih dulu)," katanya.

Dudi duduk di gerbong KA Lokal ke tiga dari depan. Kemudian saat kejadian dirinya dan anaknya terbentur ke kursi bagian depan. "Jadi saya berdua sama anak saya. Alhamdulillah selamat. Saya kena besi, kena benturan. Suaranya bukan keras lagi, keras banget," kata dia.

Penulis :
Rizki
Editor :
Rizki