Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Sri Mulyani Pamer 'Reels' Ngobrol Bareng Basuki Hadimuljono, Tepis Isu Bujukan Mundur Faisal Basri?

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Sri Mulyani Pamer 'Reels' Ngobrol Bareng Basuki Hadimuljono, Tepis Isu Bujukan Mundur Faisal Basri?
Foto: Menkeu Sri Mulyani (kiri) sedang berbincang dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (Instagram @smindrawati)

Pantau - Kabar Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dibujuk mundur kini ramai menjadi perbincangan khalayak. Saran tersebut rupanya dilontarkan ekonom senior Faisal Basri melalui sebuah diskusi belum lama ini.

Walaupun dibujuk mundur, Sri Mulyani lantas tak ambil pusing kabar tersebut. Dia malah memamerkan 'kemesraan' dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui Reels akun Instagram @smindrawati. Soundtrack Reels yang diunggah Sri Mulyani berlatar lagu ‘Persahabatan’ dengan penyanyi Sherina Munaf.

"Pak Bas dan saya Sahabat dalam kerja. Minggu lalu Hari Selasa Di Istana Negara Tukar pikiran dan tukar kata Tentang membangun negara Juga Ibu Kota Nusantara dan anggaran belanja Yang terencana dan tertata Wujud tanggung jawab kita Untuk Nusa Bangsa," tulis Sri Mulyani dikutip Pantau.com, Senin (15/1/2024).

Pernyataan itu menampik ajakan para menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) mundur dari Kabinet Indonesia Maju, termasuk Sri Mulyani. Disinyalir, ajakan mundur Faisal Basri terhadap para menteri ini buntut dukungan Presiden Jokowi terhadap pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani, Pak Basuki, dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," klaim Faisal dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta, Sabtu (3/1/2024).

"Katanya nunggu momentum, mudah-mudahan momentum ini segera insyaallah jadi pemicu yang dahsyat, seperti Pak Ginandjar (Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Ginandjar Kartasasmita) dan 13 menteri lainnya mundur di zaman Pak Harto (Presiden Soeharto)," sambungnya.

Penulis :
Khalied Malvino