Pantau - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko meminta agar polemik seputar pemberian pangkat jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto dihentikan.
Menurut Moeldoko, kenaikan pangkat Prabowo sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Prabowo diberhentikan secara hormat, bukan dengan cara yang dispekulasikan di masyarakat.
“Sudah saya jelaskan kemarin, Panglima TNI sudah menyatakan dengan jelas. Pertama, Pak Prabowo diberhentikan secara hormat dan tetap menerima hak gaji,” ujar Moeldoko di Kampus USU, Medan, pada Jumat (1/3/2024).
Moeldoko menjelaskan, Prabowo juga telah dianugerahi bintang Yudha Utama, penghargaan tertinggi dalam bidang militer.
“Biasanya, kepada perwira tinggi yang gagal dalam tugasnya, bintang tersebut dicabut, tetapi tidak bagi Pak Prabowo. Ini menandakan bahwa bintang tersebut diberikan kepada mereka yang memiliki prestasi luar biasa dan bekerja di luar tugas mereka,” terangnya.
Moeldoko menegaskan, pemberian gelar kehormatan tersebut sudah final dan tidak perlu menjadi polemik lagi.
“Saya rasa sudah cukup dan tidak perlu lagi dipolemikkan karena pemberian tersebut tidak melibatkan kepentingan politik atau transaksi apapun,” tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memberikan gelar Jenderal Kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada acara Rapat Pimpinan TNI-Polri yang digelar di Mabes TNI Cilangkap, Rabu (28/2/2024).
- Penulis :
- Aditya Andreas
- Editor :
- Khalied Malvino
