
Pantau - Direktur Operasi II PT Waskita Karya (Persero) Tbk Dhetik Ariyanto kunjungi pembangunan Bendungan Jragung di Semarang, Jawa Tengah guna memantau langsung pengerjaan dan memastikan proyek selesai sesuai target pada 2025 mendatang.
Dhetik menyatakan, perseroan tengah fokus mengerjakan Proyek Strategis Nasional (PSN) itu agar rampung tepat waktu. Waskita Karya juga terus memperhatikan mutu sesuai standar yang berlaku.
"Sebagai BUMN Konstruksi yang sudah 63 tahun berpengalaman dalam pembangunan infrastruktur, Waskita optimis dapat menyelesaikan Bendungan Jragung sesuai target yang ditentukan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (15/11/2024).
Tim kami di lapangan, Dhetik menambahkan, turut meningkatkan produktivitas dan performa, supaya masyarakat segera dapat merasakan manfaat proyek tersebut.
Baca juga: Waskita Karya: Bendungan Jlantah di Karanganyar Dapat Mengairi 1.494 Hektare Lahan Persawahan
Bendungan yang memiliki kapasitas tampung sebanyak 90 juta meter kubik itu nantinya dapat menyuplai kebutuhan air baku sebesar satu meter kubik per detik (m3/dt).
Sebanyak 0,5 m3/dt di antaranya untuk Semarang, lalu untuk Demak dan Grobogan, masing-masing sebesar 0,25 m3/dt. Bendungan juga mampu mengaliri air ke Daerah Irigasi (DI) Jragung hingga 4.528 hektar (ha).
Pengerjaan bendungan akan diikuti dengan pembangunan jaringan irigasinya, sehingga turut mendukung program ketahanan pangan yang sedang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto.
“Produktivitas petani dipastikan meningkat. Sebelumnya mereka hanya bisa menanam satu kali dalam setahun, namun setelah ada aliran air irigasi dari bendungan, dapat mencapai dua sampai tiga kali,” jelas dia.
Baca juga: Waskita Karya Terapkan Teknologi AI untuk Efisiensi Proyek
Bendungan dengan elevasi puncak setinggi 119,5 meter tersebut, lanjutnya, mampu mengurangi risiko banjir area hilir dari 378 meter kubik per detik menjadi 170 meter per detik. Maka dapat mereduksi banjir hingga 45 persen di kawasan Semarang.
Proyek ini diperkirakan dapat menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas sebesar 1.400 kilowatt (kw). Lalu berpotensi dikembangkan pada bidang pariwisata dan agrowisata.
"Warga dapat merasakan manfaat lain dari Bendungan Jragung, karena kami membuat kawasan di sekitar proyek menjadi area hijau dan menarik untuk dikunjungi. Masyarakat dilibatkan pula dalam penanaman buah di sana," tuturnya.
Baca juga: Sejak 2017, Waskita Karya Bangun Jalan Tol Sepanjang 1.000 Kilometer
Sebagai informasi, Bendungan Jragung mulai dikerjakan pada akhir 2020 melalui tiga paket pekerjaan. Paket I dikerjakan PT Waskita Karya dengan nilai kontrak Rp 806,3 miliar. Proyek ini merupakan salah satu dari 61 bendungan yang dibangun pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) selama periode 2015-2025.
"Waskita pun tengah mengerjakan sejumlah PSN bendungan seperti Jlantah, Karangnongko, dan Cibeet," pungkasnya.
- Penulis :
- Tubagus Rachmat