HOME  ⁄  Nasional

Sambut Nataru 2024/2025, Hutama Karya Tuntaskan Pemeliharaan di Jalan Tol

Oleh Tubagus Rachmat
SHARE   :

Sambut Nataru 2024/2025, Hutama Karya Tuntaskan Pemeliharaan di Jalan Tol
Foto: PT Hutama Karya menuntaskan pemeliharaan di jalan tol Sumatra menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). (Dok: Hutama Karya)

Pantau - PT Hutama Karya (Persero) siap menghadapi libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) dengan pelayanan optimal di seluruh ruas tol melalui percepatan penyelesaian pemeliharaan jalan tol yang ditargetkan rampung 10 hari sebelum libur Natal 2024.

Selain itu, Hutama Karya juga telah menyiapkan sejumlah strategi antisipasi kecelakaan seiring peningkatan trafik kendaraan pada puncak arus libur Nataru untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengatakan bahwa dari seluruh ruas yang dikelola, saat ini hanya ada satu ruas tol yang sedang dalam pemeliharaan yakni di ruas Tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung (Tol Terpeka).

“Walau hanya satu ruas, namun jalan tol ini merupakan backbone utama yang akan dilintasi pengguna jalan menuju Lampung, Palembang hingga Jambi. Ini juga merupakan ruas terpanjang di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS),” ujar Adjib dalam keterangan tertulis, Senin (2/12)

Lebih lanjut Adjib menjelaskan bahwa pemeliharaan dilakukan menggunakan metode pelapisan ulang atau scraping, filling, overlay (SFO) dan rekonstruksi perkerasan rigid.

Baca juga: Hutama Karya Percepat Konstruksi Jalan Tol Trans Sumatera Tahap II

Saat ini, SFO dilakukan di 6 titik strategis yakni KM 174+900 hingga KM 174+971 A, 255+275 hingga 255+294 A, KM 279+720 hingga KM 279+754 A, KM 300+235 A hingga 300+270 A, 311+571 hingga 311+521 B, 252+788 hingga 252+998 B.

Sementara itu, titik pemeliharaan rekonstruksi perkerasan rigid dilakukan pada 9 titik yakni di KM 146+065 hingga KM 146+074 A, KM 149+895 hingga KM 149+917 A, KM 224+600 hingga 224+605 B, KM 265+440 hingga KM 265+434 B.

Kemudian juga KM 273+390 hingga KM 273+405 A, KM 274+700 hingga KM 274+710 A, KM278+030 hingga KM 278+035 A, KM 280+750 hingga 280+752 A, 288+550 hingga KM 288+555 A.

“Hingga saat ini progress pemeliharaan sudah mencapai 50% untuk rekonstruksi perkerasan rigid dan 50% untuk pemeliharaan SFO, Seluruh pemeliharaan kami targetkan rampung sebelum 15 Desember 2024, ” imbuh Adjib.

Metode SFO digunakan untuk memperbaiki perkerasan fleksibel yang mengalami kerusakan alur dan lubang, agar kondisinya tetap baik lebih lama.

Sementara itu, metode rekonstruksi rigid diterapkan pada perkerasan kaku yang retak atau mengalami deformasi, dengan tujuan mengembalikan kondisi seperti semula.

“Dengan metode tersebut, maka kualitas Tol Terpeka akan menjadi lebih baik sehingga memitigasi terjadinya pemeliharaan berulang dalam jangka panjang. Selain itu, diharapkan dapat juga mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan, serta memberikan rasa aman dan nyaman pengguna jalan selama periode Nataru ini,” tambah Adjib.

Baca juga: Bagian dari Trans Sumatera, Hutama Karya Mulai Bangun Tol Betung-Tempino-Jambi

Hutama Karya tidak hanya fokus pada pemeliharaan mainroad, tetapi juga memastikan fasilitas rest area, seperti toilet, ruang menyusui, mushola, dan tempat makan, tetap bersih dan nyaman.

Dari sisi operasional, perusahaan menggelar berbagai langkah pencegahan kecelakaan selama libur Nataru, termasuk Operasi Microsleep di titik rawan, pembagian snack dan kopi gratis untuk mencegah kelelahan, serta Operasi Over Dimension Overload di gerbang tol utama.

Pos pengamanan dan kesehatan juga diperbanyak, bekerja sama dengan pihak terkait, didukung oleh pemasangan rambu dan Variable Message Sign (VMS) di area rawan untuk meningkatkan kewaspadaan pengemudi.

“Dengan sejumlah strategi tersebut, harapannya kami dapat menekan angka kecelakaan selama libur Nataru dapat ditekan seminimal mungkin hingga zero fatality,” terang Adjib.

Sebelumnya, sejumlah langkah telah dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan di jalan tol melalui Kampanye Keselamatan Berkendara “Selamat Sampai Tujuan”.

Kampanye tersebut tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pengguna jalan, tetapi juga membentuk kebiasaan aman bagi pengemudi, menekan angka kecelakaan, dan meningkatkan kualitas keselamatan.

Inisiatif ini dijalankan melalui berbagai pendekatan dan media komunikasi, seperti Operasi Microsleep dan Operasi Simpatik, Edukasi Safety Riding bersama Rifat Sungkar sebagai Key Opinion Leader (KOL), serta penyebaran informasi lewat video kampanye.

Baca juga: Jalan Soreang - Rancabali - Cidaun Rampung Akhir Desember 2024

Konten media sosial di @HutamaKaryaTollRoad dan talk show safety riding yang menghadirkan pembalap Akbar Rais juga dilakukan.

Hingga akhir tahun 2024 ini, melalui 44 Operasi Microsleep yang digelar, terdapat lebih dari 2.700 pengemudi berhasil di monitor kondisi fisik dan kendaraannya dimana 173 pengemudi diantaranya didapati mengantuk atau diminta untuk beristirahat terlebih dahulu, serta mendapatkan edukasi tentang pentingnya berkendara aman di malam hari.

Operasi ini tersebar di beberapa ruas tol, seperti Tol JORR-S, Tol Terbanggi Besar - Kayu Agung, Tol Indralaya - Prabumulih, Tol Bengkulu - Taba Penanjung, Tol Pekanbaru - Dumai, Tol Pekanbaru - XIII Koto Kampar, Tol Binjai - Langsa, Tol Indrapura - Kisaran dan Tol Sigli - Banda Aceh.

Sementara dari Operasi Simpatik di sepanjang tahun ini pula, Hutama Karya telah membagikan lebih dari 5.000 paket snack dan kopi kepada pengguna jalan tol.

“Melalui berbagai inisiatif Kampanye SETUJU, kami mencatat penurunan angka kecelakaan hingga 31% (YoY) di seluruh ruas Jalan Tol Hutama Karya. Kami berharap pesan keselamatan ini juga terimplementasikan dengan optimal selama Nataru 2024/2025 ini,” tutup Adjib

Penulis :
Tubagus Rachmat

Terpopuler