Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

4 Desember: Hari Artileri Nasional

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

4 Desember: Hari Artileri Nasional
Foto: Ilustrasi (Freepik)

Pantau - Hari Artileri Nasional diperingati setiap tanggal 4 Desember, sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan serta perkembangan persenjataan artileri yang menjadi bagian penting dalam kekuatan militer Indonesia.

Sejarah artileri di Indonesia bermula pada masa penjajahan Belanda dan berlanjut pada era pendudukan Jepang. Setelah Jepang menyerah pada 16 Agustus 1945, sejumlah pemuda Indonesia, termasuk Sadikin, mantan sersan KNIL, dengan sigap mengambil alih persenjataan artileri Jepang di Jakarta, sebagai langkah awal dukungan terhadap kemerdekaan Indonesia. Pengambilalihan ini terjadi beberapa hari sebelum proklamasi kemerdekaan, memperlihatkan kesiapan bangsa Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaannya.

Sadikin, meski tidak melanjutkan karier di artileri TNI, tetap memberikan kontribusi besar dengan menjadi Panglima Divisi Siliwangi. Tindakan heroiknya ini menegaskan bahwa artileri Indonesia sudah dimulai sebelum kemerdekaan diproklamirkan. Setelah proklamasi pada 17 Agustus 1945, TNI resmi dibentuk pada 5 Oktober 1945. 

Baca juga: 29 November: HUT KORPRI ke-53, Momen Peningkatan Peran ASN untuk Indonesia

Namun, meski berhasil menguasai meriam Jepang, banyak pemuda Indonesia pada waktu itu belum terlatih mengoperasikan artileri dengan baik. Di Surabaya, J. Minggu, seorang mantan pejuang KNIL, mampu mengoptimalkan penggunaan artileri untuk melawan pasukan Sekutu yang mulai memasuki Indonesia.

Jauh sebelum kemerdekaan, sejumlah pemuda Indonesia sudah mendapat pelatihan artileri di bawah pemerintahan kolonial Belanda. Salah satu tokoh penting adalah Soerie Santoso, mayor pribumi pertama yang berperan besar dalam pengembangan artileri Indonesia. 

Tokoh-tokoh lain, seperti Oerip Soemohardjo, Memet Rahman Ali Soewardi, R.M. Pratikno Suryosumarno, Tjhwa Siong Pik, Djoko Prijono, Giroth Wuntu, Abdullah, dan Rudy Pirngadi, juga memberikan kontribusi yang signifikan dalam sejarah artileri Indonesia.

Pada 4 Desember 1945, Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo meresmikan Markas Artileri di Yogyakarta, yang menjadi bagian dari Markas Besar Tentara (MBT). Peresmian ini menjadi tonggak sejarah yang menandai pentingnya artileri dalam pertahanan Indonesia, dan pada saat itulah tanggal 4 Desember dipilih sebagai Hari Artileri Nasional.

Baca juga: 22 November: Hari Perhubungan Darat Nasional

Peringatan Hari Artileri Nasional ini bukan hanya sebagai pengingat peran vital artileri dalam perjuangan kemerdekaan, tetapi juga sebagai bentuk penghargaan atas jasa para pejuang yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa. Semangat yang mereka perjuangkan harus terus dijaga dalam upaya membangun dan memperkuat kekuatan militer Indonesia yang lebih maju.

Penulis :
Latisha Asharani