Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Wamenkop Pastikan Revitalisasi KUD di Sektor Gula dan Pupuk Dukung Swasembada Pangan

Oleh Wulandari Pramesti
SHARE   :

Wamenkop Pastikan Revitalisasi KUD di Sektor Gula dan Pupuk Dukung Swasembada Pangan
Foto: Wamenkop Pastikan Revitalisasi KUD di Sektor Gula dan Pupuk Dukung Swasembada Pangan

Pangan - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono terus mendorong adanya revitalisasi Koperasi Unit Desa (KUD), yang menjadi salah satu program prioritas Kementerian Koperasi (Kemenkop) saat ini.

Hal tersebut, mengingat pentingnya peran KUD sebagai instrumen membantu program Pemerintah terkait swasembada pangan.

“Kemenkop memastikan, revitalisasi KUD sebagai bagian penting dari program Makan Bergizi Gratis (MBG), dan penyaluran pupuk bersubsidi,” katanya

Baca juga: Bahas Swasembada Jagung, Mentan Amran Libatkan Polisi

Wamenkop Ferry menyampaikan, revitalisasi KUD menjadi salah satu program prioritas Kemenkop sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

Kemenkop akan memberikan dukungan tambahan kepada koperasi primer dan sekunder, khususnya yang berbentuk KUD.  

Dukungan ini mencakup revitalisasi aset-aset KUD, termasuk kantor dan gudang, untuk kemudian dilanjutkan dengan pengembangan usaha.

“Salah satu pengembangan usaha yang direncanakan adalah penambahan dryer untuk mengurangi kadar air gabah kering panen. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas gabah dan penyerapannya oleh Bulog,” jelasnya.

Baca juga: Presiden Prabowo: Swasembada Pangan dan Energi Dasar Kedaulatan Bangsa

Ferry mengatakan, Kemenkop bersama Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur Endy Alim Abdi Nusa, dan Deputi Bidang Pengembangan Talenta dan Daya Saing Koperasi Kemenkop Destry Anna Sari, untuk mempersiapkan transformasi penyaluran pupuk melalui Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang berbadan hukum koperasi di wilayah Jawa Timur.

“Diharapkan, dalam waktu dekat akan terbit Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur skema penyaluran pupuk bersubsidi kepada Gapoktan yang berbadan hukum koperasi tersebut,” ujarnya.

Wamenkop juga ingin memastikan, dukungan revitalisasi KUD tidak hanya difokuskan pada aset fisik, namun pengembangan usaha juga akan menjadi fokus utama setelah revitalisasi aset selesai.

Sementara itu, Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB)-KUMKM Supomo menambahkan, Kemenkop melalui LPDB-KUMKM menyiapkan dana untuk revitalisasi KUD ini lebih dari Rp70 miliar untuk ketahanan pangan gula melalui koperasi tebu rakyat yang ada di bawah pembinaan PG Krebet Malang.

Baca juga: Kementerian PU Siap Resmikan 6 Bendungan di Awal 2025

Revitalisasi ini dilakukan secara simultan, meliputi pembenahan kelembagaan dan peningkatan usaha, dengan dukungan dari LPDB-KUMKM.

“Program revitalisasi ini difokuskan pada peningkatan bisnis KUD di sektor ketahanan pangan, khususnya gula dan tebu, serta penyaluran pupuk,” ungkapnya.

Pemerintah telah menyiapkan peraturan Pemerintah untuk mendukung penyaluran pupuk ini. Nilai bantuan revitalisasi untuk masing-masing KUD akan bervariasi tergantung pada kebutuhan dan kapasitas serapan.

“Kita mulai dari hulu ke hilir, program kementerian sesuai dengan program Pemerintah,” kata Supomo.

Baca juga: Menko Pangan akan rehabilitasi irigasi di Jawa Timur

KUD akan berperan sebagai distributor pupuk, bekerja sama dengan Pupuk Indonesia, untuk kemudian digunakan dalam pemupukan tebu.

Tujuan utama revitalisasi KUD adalah meningkatkan pendapatan petani dan pasokan bahan baku untuk pabrik gula, sehingga diharapkan dapat meningkatkan produksi gula nasional.

Program ini juga mendukung program MBG dengan mendorong KUD untuk mengelola program tersebut secara menyeluruh dalam satu ekosistem yang terintegrasi.  

“KUD tidak hanya berperan sebagai badan hukum, tetapi juga sebagai badan usaha dengan skala ekonomi yang memadai,” jelasnya.

Baca juga: Pupuk Indonesia Catat 27.092 Transaksi Pupuk Subsidi di Awal Tahun 2025

Penulis :
Wulandari Pramesti