
Pantau - Presiden Prabowo Subianto telah meresmikan 37 proyek strategis ketenagalistrikan nasional yang tersebar di 18 provinsi Indonesia pada Senin (20/1) lalu. Dua diantaranya yakni, Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Muara Tawar dan PLTGU Tambak Lorok.
Kedua proyek tersebut garapan PT Hutama Karya (Persero). Adapun PLTGU Muara Tawar berkapasitas 650 Megawatt (MW) di Bekasi, Jawa Barat dan PLTGU Tambak Lorok kapasitas 779 MW Blok 3 di Semarang, Jawa Tengah dan telah diserahterimakan kepada owner Perusahan Listrik Negara Indonesia Power (PLN IP) pada Jumat (30/8/2024) lalu.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi proyek-proyek pembangkit listrik yang diresmikan.
“Ini peresmian proyek energi terbesar di dunia mungkin yang kita resmikan, 3,2 Gigawatt sekaligus. Tentunya ini adalah hasil karya seluruh bangsa Indonesia, hasil kerja keras putra-putra bangsa dari semua instansi, semua institusi, semua lembaga, juga peran daripada pemerintah,” tutur Prabowo.
Baca juga: Hutama Karya Pastikan Proyek Bendungan Cijurey Berjalan Sesuai Jadwal
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menjelaskan bahwa selesainya PLTGU Muara Tawar ini merupakan komitmen Hutama Karya bersama Kementerian BUMN dalam mendukung visi pemerintahan Prabowo – Gibran, Asta Cita melalui Swasembada Energi.
“Berkapasitas 650 MW, kehadiran PLTGU Muara Tawar memiliki peran strategis dalam memenuhi kebutuhan dan menjadi salah satu pemasok utama listrik hingga 425.000 rumah wilayah Jawa Barat yang permintaan energinya terus meningkat, serta mendukung kebutuhan beban puncak di Jabodetabek yang mencapai lebih dari 200 BBTUD (Billion British Thermal Unit Per Day),” ujar Adjib.
Sebelumnya, dalam percepatan penyelesaian proyek tersebut, Hutama Karya meningkatkan intensitas pemantauan progres pekerjaan secara berkala untuk memastikan ketepatan waktu dan kualitas pekerjaan.
Meskipun menghadapi tantangan teknis dan cuaca, tim proyek tetap menjaga standar keselamatan dan kualitas tinggi untuk memastikan keberlanjutan proyek.
Baca juga: Hutama Karya Percepat Pembangunan Proyek di IKN, Targetkan Penyelesaian di Tahun 2025
Adapun, Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tambak Lorok Blok 3 berkapasitas sebesar 779 Megawatt (MW) bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasokan listrik di area Jawa dan Bali.
PLTGU ini menjadi pembangkit listrik pertama di Asia Pasifik yang mengadopsi teknologi turbin gas HA (High-efficiency Air-cooled), memungkinkan efisiensi energi yang optimal melalui kombinasi pembangkit tenaga gas dan uap yang telah memenuhi standar manajemen kualitas lingkungan internasional.
“Kami berkomitmen untuk terus bekerja keras membangun proyek-proyek dengan kualitas dan standar keselamatan yang tinggi, demi kontribusi nyata bagi pengembangan infrastruktur Indonesia,” tutup Adjib.
- Penulis :
- Tubagus Rachmat