Pantau.com - Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Fadli Zon menilai, diseretnya Danhil Azhar Simanjuntak dalam kasus penyelewengan Dana Kemah merupakan sandiwara politik. Ia meyakini, Danhil tidak akan dipermasalahkan jika saat ini posisinya berada di kubu petahana.
"Itu juga sama karena saudara Dahnil ini kebetulan ada di badan pemenangan Prabowo, jadi diperlakukan seperti itu. Coba dia ada di sana pasti tidak diapa-apain, malah mungkin diberi fasilitas macam-macam," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/11/2018).
Baca juga: Zulkifli Hasan Beri Dukungan untuk Dahnil Anzar, Soal Apa?
Fadli melanjutkan, bahwa saat ini hukum dirasanya sudah tidak adil dan malah cenderung menjadi alat politik. Ia mengaku khawatir masyarakat kehilangan kepercayaan dalam proses hukum di Indonesia.
"Jadi hukum sudah jadi alat politik. Jadi ini harus dihentikan karena kalau ini diteruskan ini akan menimbulkan orang tidak percaya lagi pada hukum. Ketidakpercayaan pada hukum akan menimbulkan anarki gitu," imbuhnya.
Baca juga: Telah Kembalikan Dana Kemah Rp2 Miliar, Bagaimana Kelanjutan Kasus yang Menjerat Dahnil Anzar?
Diberitakan sebelumnya, kegiatan kemah dan apel Pemuda Islam Indonesia digelar dengan APBN Kemenpora RI di Pelataran Candi Prambanan, Jawa Tengah pada 16-17 Desember 2017 lalu.
Namun, dalam kegiatan itu ditemukan dugaan penyelewengan dana. Sehingga pihak Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan Kemenpora untuk mengumpulkan sejumlah barang bukti dan melakukan penyidikan.
Dalam penyidikan kasus itu, polisi telah memeriksa beberapa orang saksi yakni ketua panitia kegiatan dari Pemuda Muhammadiyah, Ahmad Fanani, dari pihak internal Kemenpora Abdul Latif dan Ketua Kegiatan dari GP Ansor, Safarudin.
- Penulis :
- Adryan N
