
Pantau - MSD yang dikenal sebagai Merck & Co, Inc, Rahway, N.J, AS bersama dengan Bio Farma resmi menandatangani perjanjian kerja sama terkait transfer teknologi untuk produksi vaksin Pneumokokal Konjugat 15-valent (PCV15) secara lokal di Indonesia.
Kolaborasi penting ini menitikberatkan pada pengembangan PCV15 produksi lokal untuk pencegahan penyakit pneumokokal invasif, yaitu infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang disebut streptococcus pneumoniae. Kemitraan ini sejalan dengan Asta Cita Indonesia: Menuju Indonesia Emas 2045, terutama fokus pada penguatan ketahanan sistem kesehatan.
Pneumonia menjadi penyebab utama penyakit dan kematian pada bayi dan anak-anak di Indonesia, yaitu sekitar 14,5 persen kasus kematian bayi dan 5 persen kasus kematian pada anak di bawah lima tahun. PCV15 secara khusus mencakup perlindungan terhadap serotipe 22F dan 33F, serta telah menunjukkan imunogenisitas yang lebih unggul untuk serotipe 3 dibandingkan dengan vaksin PCV lainnya.
“Vaksinasi adalah komponen penting dalam memerangi pneumonia, dan PCV15 akan memainkan peran integral dalam mencegah penyakit yang mengancam nyawa anak-anak kita,” ujar Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan resminya, Kamis (13/1).
“Kemitraan ini tidak hanya mendukung transformasi kesehatan kami, yang pilar ketiganya berfokus pada ketahanan kesehatan yang sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui penyediaan layanan kesehatan yang memadai, tetapi juga merupakan langkah penting menuju peningkatan kapabilitas vaksinasi kita. Hal ini mendorong percepatan peningkatan layanan kesehatan dan melindungi generasi yang akan datang.”tambahnya.
Baca juga: Perkuat Kolaborasi Global, Bio Farma Teken Perjanjian Kerjasama dengan Serum Institute of India
Dampak positif dari kolaborasi pada layanan kesehatan ini menegaskan komitmen MSD dalam menghadapi tantangan kesehatan di Indonesia yang mendesak.
“Perjanjian kemitraan hari ini dibangun dari kemitraan MSD yang sudah terjalin dengan Bio Farma, yang memungkinkan kami untuk memperluas produksi dan pasokan PCV kami di Indonesia. Di MSD, kami berkomitmen untuk meningkatkan akses terhadap vaksin yang dapat menyelamatkan jiwa serta mengatasi beban penyakit pneumokokus di Indonesia. Kerja sama hari ini mencerminkan dedikasi MSD untuk mendukung aspirasi Indonesia mewujudkan lingkungan kesehatan yang berkelanjutan dan membangun infrastruktur vaksinasi yang kuat. Kami berharap dapat memperkuat kerja sama jangka panjang dengan Bio Farma dan meningkatkan kualitas kesehatan generasi masa depan Indonesia.” kata David Peacock, President of Asia Pacific, MSD.
Memahami beban yang berat dari penyakit pneumokokus di Indonesia, produksi PCV15 secara lokal menegaskan pendekatan proaktif dalam rangka meningkatkan layanan kesehatan. PCV15 melindungi dari 15 jenis virus S. pneumoniae, termasuk yang terkait dengan penyakit kritis.
Sementara itu, Wakil Menteri BUMN Republik Indonesia Aminuddin Ma’ruf mengungkapkan bahwa perjanjian yang ditandatangani hari ini juga merupakan langkah signifikan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mendukung Asta Cita Indonesia, khususnya dalam memperkuat pemrosesan hilir dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai domestik.
“Kemitraan ini menandai pencapaian penting dalam upaya menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi vaksin dunia. Inisiatif ini sejalan dengan arahan pemerintah dalam memperkuat kemandirian industri kesehatan nasional sekaligus membangun ekosistem farmasi yang lebih berdaya saing. Kolaborasi dengan perusahaan biofarmasi global seperti MSD tidak hanya akan meningkatkan kapabilitas lokal kami, tetapi juga memastikan bahwa Indonesia mampu memenuhi standar internasional. Kementerian BUMN terus mendorong kolaborasi strategis yang mempercepat inovasi, meningkatkan daya saing industri farmasi nasional, dan memastikan akses layanan kesehatan berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia.” kata Aminuddin.
Baca juga: Bio Farma Serahkan Hibah 300 Vaksin HPV ke RSTT Klaten
Kemitraan ini melanjutkan kesuksesan kemitraan transfer teknologi antara MSD dengan Bio Farma untuk produksi lokal vaksin 4 valent Human Papillomavirus (HPV), NUSAGARD yang diluncurkan pada Agustus 2023.
Pengalaman yang didapatkan dari produksi lokal vaksin 4 valent HPV telah berkontribusi besar dalam upaya transfer teknologi PCV15 saat ini, memperkuat kapabilitas Bio Farma dalam memproduksi vaksin berkualitas tinggi di dalam negeri.
“Perjanjian kemitraan hari ini tidak hanya meningkatkan kapabilitas produksi vaksin di Indonesia, tetapi juga mencerminkan komitmen kami dalam mendukung Asta Cita Indonesia dan memberikan kontribusi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia, melalui kemampuan memproduksi vaksin inovatif secara lokal,” ucap Shadiq Akasya, Direktur Utama Bio Farma.
“Kami sangat antusias bekerja sama dengan MSD, perusahaan biofarmasi global terkemuka, dalam mencapai tujuan kami. Kemitraan yang terus berlanjut dengan MSD akan terus memperkuat kapabilitas vaksinasi kami, sehingga kami dapat memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat dan untuk masa depan yang lebih sehat.”pungkasnya.
- Penulis :
- Tubagus Rachmat