Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kawendra Lukistian Prihatin Nasib Pekerja PT Istaka Karya

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Kawendra Lukistian Prihatin Nasib Pekerja PT Istaka Karya
Foto: Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Kawendra Lukistian. (Dok. DPR RI)

Pantau - Legislator Fraksi Gerindra, Kawendra Lukistian, menyatakan keprihatinannya terhadap nasib para pekerja dan korban kebijakan terkait PT Istaka Karya.

Baca juga:
Kawendra Dorong Digitalisasi Sistem Koperasi Cegah Penipuan

Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Persatuan Rakyat Korban BUMN PT Istaka Karya (Perkobik), Senin (24/2/25).

"Saya prihatin sekali, bahkan ini adalah periode pertama saya di DPR, tapi begitu mendapati fakta-fakta tersebut, artinya kita perlu banyak berbenah diri sebagai bangsa," ujar Kawendra dalam agenda RDPU tersebut, dikutip Rabu (26/2/2025).

PT Istaka Karya, yang merupakan BUMN sektor konstruksi, mengalami kebangkrutan setelah menahun menghadapi masalah keuangan dan proyek mangkrak. Akibatnya, ratusan pekerja kehilangan haknya, termasuk pesangon dan tunjangan yang belum dibayarkan.

Para mantan pekerja dan mitra kerja perusahaan ini merasa dirugikan dan menuntut kejelasan dari pemerintah. Kawendra menekankan memperjuangkan hak-hak rakyat merupakan tugas yang harus dilakukan sepanjang hayat.

Dia juga menekankan pentingnya melakukan tabayyun atau verifikasi mendalam untuk memastikan sederet langkah penyelesaian yang tepat.

Baca juga:
100 Hari Kerja di DPR, Ini Aksi Nyata Kawendra Lukistian untuk Rakyat!

"Yang disampaikan Bapak ketika memperjuangkan hak-hak tentu tidak salah, bahkan sangat betul sekali. Kita perlu tabayyun secara detail untuk memastikan sejauh mana proses yang ada sekarang. Kami akan coba komunikasikan seoptimal mungkin," ujarnya.

Kawendra juga menegaskan, keadilan terhadap hak para pekerja merupakan pesan dari Presiden Prabowo Subianto, termasuk tanggung jawab atas permasalahan yang muncul akibat kebijakan pemerintah di masa lalu.

"Tidak bisa jika negara tidak hadir dalam problem masyarakat, dalam problem kawan-kawan yang sudah membantu proses pembangunan bangsa. Masa 'habis manis sepah dibuang'? Ini tidak adil, dan saya yakin Pak Prabowo kalau tahu ini akan marah," tegas Kawendra.

Sebagai langkah konkret, Kawendra berupaya berkomunikasi dengan sejumlah pihak demi mencari solusi terbaik. Para mantan karyawan dan mitra kerja PT Istaka Karya berharap positif atas pertemuannya di Gedung DPR tersebut.

"Jadi nanti kita coba komunikasikan dengan berbagai pihak. Mudah-mudahan di era sekarang ini ada solusi terbaik. Jangan berhenti berdoa, ya, sepanjang hayat perjuangan kita tidak akan pernah berhenti," tandasnya.

Penulis :
Khalied Malvino