Pantau - Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta mendesak Gubernur Pramono Anung untuk lebih memprioritaskan pembangunan dapur makan bergizi gratis (MBG) di sekolah daripada sekadar merenovasi kantin.
BACA JUGA: Makan Bergizi Gratis Tetap Berjalan Selama Ramadan, Begini Prosedurnya
Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI, Yudha Permana, menilai dapur MBG yang berkualitas standar katering atau hotel bintang lima akan lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan gizi siswa dibanding hanya memperbaiki kantin.
"Daripada revitalisasi kantin yang belum tentu bisa menjamin kualitas makanan dan minuman, lebih baik kita bangun dapur MBG," ujar Yudha dalam keterangannya, Senin (10/3/2025).
Pernyataan ini muncul setelah Pramono mengalihkan program sarapan bergizi gratis untuk renovasi kantin sekolah, dengan alasan bahwa program MBG merupakan kewenangan pemerintah pusat.
Yudha menilai dapur MBG justru dapat menjadi solusi kolaboratif antara Pemprov DKI dan pemerintah pusat. Pemprov dapat menyediakan fasilitas dapur, sementara Badan Gizi Nasional (BGN) bertanggung jawab atas tenaga kerja serta bahan makanan.
BACA JUGA: Kepala BGN: Makan Bergizi Gratis Sudah Capai 38 Provinsi
Ia juga menyebut konsep dapur MBG sudah diterapkan di negara maju seperti Jepang, di mana sekolah memiliki dapur sendiri untuk memastikan gizi siswa terpenuhi.
"Kalau anggaran Rp2,5-3 triliun digunakan untuk membangun dapur MBG di sekolah, dampaknya akan jauh lebih besar dan berkelanjutan," tegasnya.
Selain lebih efisien karena tidak perlu biaya sewa, dapur MBG di sekolah juga diyakini akan menciptakan ekosistem yang lebih baik dalam penyediaan makanan sehat bagi anak-anak.
Gerindra memastikan akan memperjuangkan usulan ini dalam pembahasan APBD-P 2025, agar anggaran yang tersedia benar-benar digunakan untuk program yang berdampak langsung bagi siswa.
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Khalied Malvino
