Dua Hari Pasca Dirusak dan Dibakar, Mapolsek Ciracas Belum Berfungsi Normal

Pantau.com - Pasca insiden perusakan Polsek Ciracas oleh ratusan orang tidak dikenal lantaran buntut dari aksi pengeroyokan Kapten Komarudin oleh sejumlah juru parkir, hingga saat ini kantor polisi tersebut belum dapat dioperasikan untuk pelayanan masyarakat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan saat ini kantor polsek sektor Ciracas itu masih dalam perbaikan secara bertahap, pascaindisen itu terjadi.

Baca juga: Polisi Masih Lakukan Penyelidikan Oknum Perusakan Polsek Ciracas

"Belum, masih kami perbaiki. Secepat mungkin kalau sudah selesai akan kami gunakan kembali untuk pelayanan masyarakat," ucap Argo di Polda Metro Jaya, Kamis (13/12/2018).

Bahkan dalam perbaikan itu, lanjut Argo, pihaknya akan melakukan dengan cepat agar dapat memberikan pelayanan bagi masyarakat. Dalam perbaikan itu, ia mengatakan bahwa ditargetkan akan selesai pada pekan ini.

"Jadi untuk perbaikan kantor secepatnya ya kalau bisa minggu ini selesai," kata Argo.

Terpisah, Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan meski perbaikan Polsek Ciracas belum rampung, pelayanan publik saat ini telah beroperasi kembali. Namun, pelayanan publik dilakukan sekitar area Mapolsek Ciracas.

"Kalau pelayanan publik, sudah bisa dilakukan normal ya. Tetapi dialihkan dulu sementara ini di sekitaran area Polsek Ciracas," jelasnya di Mabes Polri, Kamis (13/12/2018).

Diberitakan sebelumnya, seorang anggota TNI yang diketahui bernama Kapten Komarudin menjadi korban pengeroyokan beberapa juru parkir yang terjadi di samping Toko Arundina, Ciracas, Jakarta Timur pada Senin, 10 Desember 2018 sekitar pukul 15.40 WIB.

Meski sempat dikatakan kasus tersebut berujung damai, tak berapa lama kemudian ratusan massa yang diduga merupakan anggota TNI mendatangi Mapolsek Ciracas pada Selasa malam tadi dengan tujuan menanyakan penanganan kasus tersebut.

Baca juga: Begini Pengakuan Pegawai Mini Market Soal Kasus Perusakan Polsek Ciracas

Sayangnya, kedatangan ratusan orang itu berujung ricuh dan mengakibatkan kerusakan berbagai fasilitas mulai dari gedung hingga beberapa kendaraan. Bahkan, belakangan diketahui akibat insiden itu tiga anggota polisi mengalami luka-luka.