Pantau - Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyampaikan respons positif terhadap usulan agar tanggal 3 April dijadikan sebagai Hari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Usulan ini pertama kali disampaikan oleh keluarga besar Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia dalam acara halalbihalal yang digelar di Jakarta pada Sabtu, 19 April 2025.
Muzani menilai bahwa 3 April 1950 merupakan momen penting dalam sejarah bangsa, ketika Mohammad Natsir mengajukan mosi integral yang berhasil menyatukan kembali negara-negara bagian Republik Indonesia Serikat (RIS) menjadi NKRI.
Menurutnya, mosi integral tersebut layak dikenang setara dengan tonggak sejarah lain seperti Sumpah Pemuda dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara.
Mosi Integral Natsir Dinilai Penyelamat Keutuhan Bangsa
Muzani menjelaskan bahwa mosi yang diajukan Natsir diterima oleh berbagai fraksi di parlemen meskipun terdapat perbedaan ideologi dan latar belakang politik.
Kesamaan pandangan untuk kembali ke bentuk negara kesatuan menunjukkan bahwa saat itu para pemimpin memiliki kedewasaan politik dan semangat menjaga persatuan nasional.
Ia juga menegaskan bahwa Natsir memiliki visi jauh ke depan dalam melihat bahaya sistem federal, yang dikhawatirkan dapat merusak semangat merah putih dan cita-cita bersama dalam membangun bangsa.
Muzani menutup dengan menyatakan bahwa memperingati 3 April sebagai Hari NKRI merupakan bentuk penghargaan terhadap perjuangan dan pemikiran para tokoh bangsa dalam menyatukan kembali Indonesia.
- Penulis :
- Peter Parinding
