billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gubernur Pramono dan Megawati Tanam 7.500 Bibit Mangrove di Hutan Lindung Angke Kapuk

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Gubernur Pramono dan Megawati Tanam 7.500 Bibit Mangrove di Hutan Lindung Angke Kapuk
Foto: Upaya penghijauan Jakarta melalui penanaman 7.500 bibit mangrove dihadiri Megawati dan Gubernur Pramono.

Pantau - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, bersama Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, menanam 7.500 bibit mangrove di kawasan Hutan Lindung Angke Kapuk, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara pada Minggu (20/4/2025).

Kegiatan penanaman ini dilakukan bersama Ikatan Alumni SMAN 1 Jakarta (IKA Boedoet), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta Satuan Komando Pasukan Katak (SatKopaska).

"Upaya meningkatkan penghijauan mendapat dukungan dari Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional, Megawati Soekarnoputri," ujar Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

Pramono menegaskan bahwa kegiatan seperti ini harus menjadi rutinitas semua elemen masyarakat, bukan hanya alumni IKA Boedoet.

"Ibu Mega mempunyai perhatian khusus terhadap hutan lindung mangrove di Jakarta, bahkan di Bali maupun Surabaya," tambahnya.

Reuni IKA Boedoet Berkontribusi untuk Lingkungan

Megawati juga mendorong agar penanaman mangrove melibatkan lebih banyak pihak, termasuk pelajar dari berbagai SMA agar mengenal langsung fasilitas milik Pemprov DKI Jakarta.

Pramono mengapresiasi langkah IKA Boedoet yang menggelar reuni dengan kegiatan tanam mangrove.

"Secara khusus saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Chairul Tanjung dan teman-teman IKA Boedoet yang mana reuni ini sangat kreatif dengan menanam mangrove," ucapnya.

Ketua Umum IKA SMAN 1 Jakarta, Chairul Tanjung, menyebut penanaman mangrove merupakan bagian dari rangkaian menuju reuni akbar pada 26 April mendatang.

"Insyaallah, Sabtu mendatang kami akan mengadakan reuni akbar. Ada banyak kegiatan pendahuluan, salah satunya dengan menanam mangrove ini," ungkap Chairul.

Ia menilai bahwa manfaat tanaman mangrove sangat luas, mulai dari aspek ekologis, sosial, hingga ekonomi.

Tanaman mangrove diyakini mampu mencegah abrasi, mengurangi erosi, menyuburkan ekosistem laut, serta menyerap karbon dioksida secara maksimal.

"Tanaman mangrove ini juga berguna untuk penyerapan karbondioksida (CO2) yang maksimal. Sehingga, penanaman mangrove sangat didukung dunia dalam mitigasi perubahan iklim," katanya.

Penanaman ini juga diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.

Chairul berharap aksi IKA Boedoet bisa menginspirasi komunitas lain untuk turut menjaga lingkungan melalui penanaman mangrove.

"Terima kasih atas kerjasama Pemprov DKI dan BRIN dalam kegiatan hari ini. Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi budaya yang baik untuk masyarakat kita," tutupnya.

Penulis :
Arian Mesa
FLOII Event 2025

Terpopuler