
Pantau - Anggota Komisi XII DPR RI Cek Endra mendorong perusahaan BUMN dan swasta untuk memperkuat pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan prinsip keberlanjutan dan dampak nyata bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi.
Menurutnya, pelaksanaan TJSL yang terarah dan konsisten merupakan kunci agar keberadaan dunia usaha di sektor strategis dapat memberikan manfaat langsung bagi pembangunan daerah.
"BUMN dan swasta memiliki tanggung jawab sosial yang besar terhadap masyarakat dan lingkungan di sekitar wilayah operasionalnya. TJSL harus dijalankan secara serius dan berdampak, bukan sekadar formalitas," ungkapnya.
TJSL sebagai Mitra Strategis Pembangunan Nasional
Cek Endra menjelaskan bahwa TJSL merupakan bagian penting dari strategi pembangunan nasional, di mana dunia usaha berperan sebagai mitra pemerintah dalam memperkuat kesejahteraan rakyat.
Ia menegaskan bahwa program TJSL harus disusun berdasarkan kebutuhan nyata masyarakat, seperti pemberdayaan ekonomi lokal, peningkatan akses pendidikan dan kesehatan, serta penguatan infrastruktur sosial.
"Pelaksanaan TJSL yang tepat sasaran juga menjadi upaya konkret untuk menjaga hubungan harmonis antara dunia usaha, pemerintah daerah, dan masyarakat," ujarnya.
Dalam jangka panjang, model tanggung jawab sosial yang konsisten akan memperkuat kepercayaan publik dan menciptakan iklim investasi yang sehat.
Hasil Pantauan di Jambi dan Komitmen DPR
Berdasarkan hasil pantauan langsung selama masa reses DPR RI di Provinsi Jambi, Cek Endra menemukan masih banyak wilayah sekitar aktivitas industri energi dan pertambangan yang membutuhkan perhatian lebih besar.
Ia menilai penting bagi perusahaan untuk meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah agar program sosial yang dijalankan benar-benar sejalan dengan prioritas pembangunan di lapangan.
"Kami ingin memastikan masyarakat di daerah penghasil sumber daya juga merasakan manfaat ekonomi dan sosial dari keberadaan industri besar. Jika masyarakat sejahtera, maka stabilitas usaha pun lebih terjaga," ia mengungkapkan.
Ia menambahkan bahwa prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) harus dijadikan acuan utama dalam menjalankan TJSL.
Pendekatan ESG, menurutnya, bukan hanya memperkuat citra positif perusahaan, tetapi juga menjadi ukuran nyata tanggung jawab korporasi terhadap pembangunan berkelanjutan.
Cek Endra menegaskan bahwa Komisi XII DPR RI akan terus mengawal pelaksanaan TJSL di wilayah kerja terkait energi dan pertambangan agar selaras dengan semangat pemerataan dan keberlanjutan.
DPR juga akan mendorong transparansi pelaporan, sinergi lintas sektor, serta keterlibatan masyarakat dalam setiap tahap perencanaan dan evaluasi program.
"TJSL bukan beban, melainkan investasi sosial jangka panjang. Dengan komitmen yang kuat dari BUMN dan swasta, kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan dapat berjalan beriringan," pungkasnya.
- Penulis :
- Leon Weldrick