Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Nusron Wahid: Menteri Memang Harus Merapatkan Barisan, Itu Kewajiban

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Nusron Wahid: Menteri Memang Harus Merapatkan Barisan, Itu Kewajiban
Foto: Menteri ATR/BPN Nusron Wahid tegaskan kompaknya para menteri usai arahan Presiden Prabowo soal merapatkan barisan

Pantau - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menanggapi pernyataan Menko PM Cak Imin terkait arahan Presiden Prabowo Subianto agar para menteri merapatkan barisan, dengan menegaskan bahwa hal tersebut adalah wajar dan memang merupakan kewajiban seorang menteri.

Pernyataan itu disampaikan Nusron usai menghadiri rapat kerja bersama Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (21/4/2025).

"Pak presiden, kalau menteri mah harus merapatkan barisan dong dengan presiden. Masa menteri nggak boleh merapatkan barisan", ujar Nusron kepada awak media.

Ia menekankan bahwa kekompakan dalam Kabinet Merah Putih adalah sesuatu yang harus dijaga.

"Namanya menteri harus kompak merapatkan barisan, wartawan sama redaktur harus merapatkan barisan kok. Semua, harus merapatkan barisan dong harus begitu. Solid (para menteri)", tambahnya.

Arahan Prabowo Disampaikan Lewat Telepon kepada Cak Imin

Sebelumnya, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkapkan bahwa dirinya mendapatkan telepon langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

Dalam percakapan tersebut, Prabowo menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri serta mengingatkan pentingnya menjaga kekompakan di antara para menteri.

"Tadi Pak Presiden juga menelepon saya menyampaikan selamat halalbihalal hari ini dan meminta kepada sesama Menteri untuk terus merapatkan barisan", ucap Cak Imin.

Ia juga mengundang Presiden Prabowo untuk hadir dalam acara halalbihalal yang digelarnya di kediaman pribadi.

Namun, menurut Cak Imin, Presiden Prabowo tidak bisa hadir secara langsung karena ada keperluan lain.

"Cuma mengucapkan selamat acara malam hari ini. Iya. Beliau (Prabowo) tidak bisa hadir", ujarnya.

Penulis :
Balian Godfrey