
Pantau - Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalami tiga kali erupsi pada Senin, 21 April 2025 malam.
Erupsi terjadi sekitar pukul 20:50 WITA dan terekam jelas di seismogram dengan amplitudo antara 14,8 mm hingga 17,7 mm dan durasi letusan yang bervariasi antara 47 detik hingga 165 detik.
Kolom abu vulkanik terpantau mencapai ketinggian hingga 3.000 meter di atas puncak, dengan warna asap kelabu pekat yang menyelimuti kawasan sekitarnya.
Dalam periode pengamatan dari pukul 18:00 hingga 24:00 WITA, tercatat tiga kali letusan dengan tinggi kolom abu masing-masing mencapai 3.000 meter, 800 meter, dan 1.200 meter.
Aktivitas Vulkanik dan Imbauan Resmi
Selain erupsi, aktivitas vulkanik lainnya yang terdeteksi meliputi 17 kali gempa hembusan dengan amplitudo berkisar antara 2,9 mm hingga 14,8 mm dan durasi 23 hingga 121 detik.
Satu kali gempa vulkanik dalam juga tercatat, dengan amplitudo 5 mm, selisih waktu S-P 0,8 detik, dan durasi 8 detik.
Cuaca di sekitar gunung saat kejadian dilaporkan cerah hingga berawan dengan angin lemah bertiup ke arah barat dan barat laut serta suhu udara antara 22,5 hingga 27,7 derajat Celsius.
Badan Geologi menetapkan status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki pada Level III atau Siaga.
Masyarakat serta pengunjung diminta tidak beraktivitas dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi.
Pemerintah mengimbau agar warga tetap tenang dan mengikuti arahan resmi serta tidak mudah percaya pada informasi yang tidak dapat diverifikasi.
Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi banjir lahar hujan terutama jika terjadi hujan deras di sekitar gunung.
Wilayah yang dianggap rawan banjir lahar antara lain Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.
Warga yang terdampak hujan abu disarankan menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi sistem pernapasan dari paparan abu vulkanik.
- Penulis :
- Arian Mesa