
Pantau - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor pasar modal Indonesia mencapai 16.216.944 Single Investor Identification (SID) per 29 April 2025, meningkat lebih dari 1,3 juta SID sejak akhir Desember 2024.
Dominasi Milenial dan Gen Z, Didukung Edukasi Meluas
Lebih dari 79 persen investor pasar modal Indonesia saat ini berasal dari kalangan usia di bawah 40 tahun.
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari kolaborasi antara BEI, Self Regulatory Organization (SRO), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perusahaan efek, serta berbagai pemangku kepentingan.
BEI mengandalkan jaringan Kantor Perwakilan (KP), Galeri Investasi (GI), serta 6.000 Duta Pasar Modal untuk memperluas edukasi dan literasi ke berbagai daerah, termasuk pelosok Indonesia.
Jumlah GI BEI saat ini hampir menyentuh angka 1.000, tersebar di institusi pendidikan dan instansi strategis.
Inovasi Digital dan Program Strategis Dongkrak Inklusi
Jeffrey menekankan bahwa pertumbuhan investor juga didorong oleh digitalisasi informasi melalui aplikasi IDX Mobile yang kini digunakan lebih dari 285 ribu orang.
BEI aktif mengedukasi melalui media sosial, webinar, Sekolah Pasar Modal (SPM), serta pelatihan lainnya—total 3.979 kegiatan edukatif telah digelar sejak awal 2025.
Kolaborasi konten juga dilakukan bersama influencer dan komunitas untuk memperluas jangkauan edukasi digital.
BEI, bersama SRO dan OJK, akan menggelar Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2025 serta program Road to CMSE 2025 yang dimulai sejak Maret lalu.
Edukasi kini dikemas secara hybrid, memperkuat pesan bahwa investasi adalah bagian dari kemajuan bangsa.
Jeffrey berharap semakin banyak masyarakat Indonesia menjadi investor dan terlibat aktif dalam pasar modal nasional.
- Penulis :
- Balian Godfrey