
Pantau - Tim Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Desa Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, untuk menyerap aspirasi dari para nelayan yang terdampak pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Ketua Tim BAM, Taufiq R Abdullah, menyatakan kehadiran mereka bertujuan mendengarkan langsung keluhan warga yang telah dua kali direlokasi dan menerima dana tali asih senilai Rp3 hingga Rp10 juta, namun belum mendapatkan solusi permanen.
Nelayan mengakui tinggal di tanah negara yang secara hukum bermasalah, namun berharap pemerintah menyiapkan tempat tinggal yang layak dan tetap dekat dengan area mereka bekerja.
Taufiq menyampaikan bahwa kolaborasi antara pengelola kawasan, pemerintah daerah, dan pusat sangat dibutuhkan, dengan pembagian tugas seperti penyediaan lahan oleh pengelola dan pembangunan rumah oleh pemerintah.
Kepala Desa Kuta, Lalu Mirate, mencatat sekitar 300 kepala keluarga masih tinggal di kawasan pantai, termasuk di wilayah ITDC, dan sangat berharap adanya relokasi yang berkeadilan.
Tim BAM DPR RI juga melanjutkan pembahasan masalah ini melalui rapat koordinasi dengan ITDC, Pemprov NTB, dan Pemkab Lombok Tengah.
- Penulis :
- Gian Barani