Pantau - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa rencana impor gas alam cair (LNG) dari Amerika Serikat masih berada dalam tahap awal pembicaraan.
Rencana ini merupakan bagian dari negosiasi tarif resiprokal antara Indonesia dan AS yang saat ini masih berlangsung pada level teknis dan belum mencapai tahap kesepakatan final.
Selain LNG, Indonesia juga mempertimbangkan untuk meningkatkan impor komoditas lain dari AS seperti LPG, minyak mentah, dan produk pertanian.
Airlangga menyatakan bahwa kerja sama perdagangan ini dirancang agar bersifat adil dan saling menguntungkan atau fair and square.
Fokus pada Energi dan Mineral Strategis, Lindungi Kepentingan Nasional
Pemerintah Indonesia dan AS juga sedang menjajaki kerja sama di sektor pengelolaan mineral kritis sebagai bagian dari strategi membangun rantai pasok industri strategis.
Airlangga menegaskan bahwa seluruh proses negosiasi dilakukan dengan menjaga dan melindungi kepentingan nasional, terutama di sektor-sektor strategis seperti energi dan sumber daya alam.
Ada lima tujuan utama yang mendasari negosiasi ini:
- Menjaga ketahanan energi nasional.
- Memperjuangkan akses pasar ekspor bagi produk Indonesia.
- Mendorong kemudahan berusaha melalui deregulasi.
- Membangun rantai pasok industri strategis, termasuk mineral kritis.
Memperluas akses terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan, pertanian, dan energi terbarukan.
Tim delegasi Indonesia telah melakukan sejumlah pertemuan intensif dengan pejabat tinggi AS sebagai bagian dari proses diplomasi ekonomi tersebut.
- Penulis :
- Gian Barani
