Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Mentan Amran Sulaiman Targetkan Kaltara Mandiri Pangan dalam Setahun, Siapkan Bantuan Rp500 Miliar

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Mentan Amran Sulaiman Targetkan Kaltara Mandiri Pangan dalam Setahun, Siapkan Bantuan Rp500 Miliar
Foto: Mentan Amran targetkan Kalimantan Utara mandiri pangan dalam setahun dengan dukungan anggaran Rp500 miliar(Sumber: ANTARA/Muhammad Arfan).

Pantau - Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, menargetkan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mencapai kemandirian pangan dalam waktu satu tahun melalui optimalisasi lahan dan dukungan anggaran besar dari Kementerian Pertanian.

Komitmen Swasembada dan Optimalisasi Lahan Pertanian

Dalam kunjungan kerjanya ke Tanjung Selor, Bulungan, Kaltara, pada Rabu, 7 Mei 2025, Mentan Amran menghadiri rapat koordinasi percepatan swasembada pangan.

" Kita sepakat tadi, target kita mulai bekerja tahun ini paling lambat dua tahun, kalau perlu satu tahun sudah beres ini. Target kita setahun masalah ini selesai. Nanti begitu mau panen, aku datang," ujar Amran Sulaiman.

Amran menilai Kaltara memiliki potensi luar biasa di sektor pertanian yang bisa dimaksimalkan untuk mencapai kemandirian pangan.

Ia ingin menjadikan Kaltara sebagai provinsi yang tidak hanya mandiri, tetapi juga mampu menjadi penyuplai pangan bagi daerah lain.

" Kami ingin Kaltara mencetak sejarah baru, legacy, sejarah baru selama ada Kalimantan Utara mampu mandiri pangan. Bahkan mimpi kita satu tahun dua tahun ke depan, mampu mensuplai kabupaten lain, provinsi lain, bahkan tetangga kita (ASEAN)," tambahnya.

Dukungan Anggaran dan Penanganan Lintas Sektor

Untuk mendukung target ambisius tersebut, Kementerian Pertanian telah menyiapkan bantuan minimal sebesar Rp500 miliar.

" Bantuan tadi sudah kami hitung minimal Rp500 miliar (setengah triliun) kami bantu dan kami upayakan tahun ini, anggarannya sudah ada," ungkap Amran.

Ia juga menanggapi langsung permintaan Bupati Malinau terkait produktivitas pangan, dengan menyatakan bahwa penyelesaian akan dilakukan secara lintas sektor kementerian.

Masalah pertanian di Kabupaten Malinau akan difokuskan mengingat hanya delapan persen wilayah hutannya berstatus Areal Penggunaan Lain (APL).

" Untuk di Kabupaten Malinau, kami selesaikan secara lintas sektor kementerian. Tetapi anggaran itu di tangan kami dan kami ingin Kalimantan Utara dari menerima atau mengimpor beras dari provinsi lain, dari kabupaten, menjadi ekspor," tegasnya.

Amran menekankan bahwa dukungan dari Pemerintah Pusat dan komitmen Pemerintah Daerah sangat penting dalam mewujudkan kemandirian pangan.

Ia optimistis Kaltara akan menjadi contoh bagi provinsi lain dalam upaya membangun ketahanan pangan nasional.

Penulis :
Balian Godfrey