billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kapal wisata karam di Bengkulu, 8 tewas dan puluhan lainnya dirawat

Oleh Gian Barani
SHARE   :

Kapal wisata karam di Bengkulu, 8 tewas dan puluhan lainnya dirawat
Foto: Penumpang Kapal Karam di Perairan Pantai Malabero Bengkulu Capai 107 Orang, 8 Dinyatakan Meninggal Dunia(Sumber: ANTARA/Anggi Mayasari)

Pantau - Kapal wisata Tiga Putera mengalami kecelakaan dan karam di perairan Pantai Malabero, Kota Bengkulu, pada Minggu (11/5/2025), dengan total penumpang mencapai 107 orang.

Dari jumlah tersebut, 99 orang berhasil selamat, sementara 8 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia.

Kronologi Kecelakaan dan Penanganan Korban

Kapal berangkat dari Pulau Tikus menuju Kota Bengkulu pada pukul 15.20 WIB dalam kondisi cuaca yang dilaporkan kondusif.

Namun, dalam perjalanan, mesin kapal dilaporkan mati sebanyak tiga kali.

Saat mesin mati untuk ketiga kalinya, kapal miring dan akhirnya terbalik di tengah perjalanan.

Dari 99 penumpang yang selamat, tiga orang masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU, sementara 10 lainnya dirawat di RS Bhayangkara dan RS Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu.

Sebelumnya, data awal menyebutkan jumlah penumpang 104 orang, namun kemudian bertambah menjadi 107 berdasarkan laporan tambahan yang belum terdata.

Identitas Korban Meninggal Dunia

Salah satu korban meninggal adalah Silvia Alvionita (27), warga Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, yang sempat dirawat di ICU RS Bhayangkara sebelum dinyatakan meninggal dunia.

Tujuh korban jiwa lainnya adalah:

  • Riska Nurjanah (28), Lubuk Linggau, Sumatera Selatan
  • Ratna Kurniati (28), Kota Bengkulu
  • Tesya (20), Kabupaten Kepahiang, Bengkulu
  • Nesya (27), Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu
  • Arva Richi Dekry (29), Padang Utara, Sumatera Barat
  • Yuni Saputri, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu
  • Suwantra, Kabupaten Muaro Bungo, Jambi

Pihak berwenang masih terus melakukan penyelidikan terhadap penyebab kecelakaan dan memastikan seluruh penumpang telah terdata dan tertangani.

Penulis :
Gian Barani