Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

DPR RI Masih Pegang Keketuaan PUIC, Indonesia Dinilai Strategis di Dunia Islam

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

DPR RI Masih Pegang Keketuaan PUIC, Indonesia Dinilai Strategis di Dunia Islam
Foto: Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Irine Yusiana Roba Putri usai mengikuti 19th Session of the PUIC Conference yang digelar di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta (sumber: DPR RI)

Pantau - DPR RI masih memegang keketuaan di forum Uni Parlemen negara Organisasi Kerjasama Islam (PUIC) selama satu tahun ke depan, meskipun Konferensi ke-19 PUIC telah resmi berakhir.

Keketuaan ini secara otomatis menempatkan Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani sebagai Presiden ke-19 PUIC.

Langkah ini memperkuat posisi strategis Indonesia dalam dunia Islam, terutama dalam isu perjuangan kemerdekaan Palestina.

Posisi Strategis dan Dampak Keketuaan Indonesia di PUIC

Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Irine Yustiana Roba Putri, menyatakan bahwa keketuaan DPR RI di PUIC menjadi ajang bergengsi dunia yang mengukuhkan peran Indonesia.

"Keketuaan DPR RI di PUIC sebagai salah satu ajang bergengsi dunia (yang) mengukuhkan peran Indonesia, khususnya dalam dunia Islam," kata Irine.

"Artinya Indonesia dianggap sangat penting perannya di dalam menjawab tantangan global yang juga dialami oleh negara-negara OKI," lanjutnya.

Irine juga menekankan bahwa posisi Ketua DPR sebagai Presiden PUIC bukan hanya soal prestise, tetapi merupakan kekuatan strategis dalam diplomasi dunia Islam.

Menurutnya, keketuaan ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk mendorong penyelesaian konflik, terutama di Palestina.

"Jadi keketuaan ini membawa dampak yang sangat banyak untuk Indonesia, karena selain yang pasti prestis, tentunya posisi ini membuat Indonesia bisa men-direct penyelesaian-penyelesaian konflik di Palestina dan juga di daerah lain yang melibatkan saudara-saudara muslim kita," ujar Irine.

Komitmen Indonesia terhadap Palestina Ditegaskan di Forum PUIC

Perjuangan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina mendapat pengakuan dari dunia internasional.

"Palestina sendiri menyatakan bahwa Indonesia adalah saudara dalam perjuangan. Palestina merasa Indonesia tidak pernah meninggalkan Palestina di dalam memperlakukan perjuangan kemerdekaannya," ucap Irine.

Hal ini disampaikan dalam pertemuan bilateral antara Ketua DPR RI Puan Maharani dan delegasi Palestina di sela forum PUIC yang digelar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Delegasi Palestina menyampaikan rasa terima kasih kepada Indonesia atas konsistensi dukungan sejak masa Presiden Soekarno.

Dalam pertemuan tersebut, Puan menegaskan bahwa sikap tegas Indonesia membela Palestina merupakan amanat konstitusi sebagaimana tertuang dalam UUD 1945.

"Karena perjuangan kemerdekaan Palestina itu bukan hanya sebagai kebijakan luar negeri Indonesia, tetapi seperti yang dikatakan Ketua DPR kita, membela dan mendukung kemerdekaan Palestina adalah perintah Undang-undang Dasar," pungkas Irine.

Harapan bagi PUIC di Bawah Kepemimpinan Indonesia

Irine berharap, dengan keketuaan Indonesia, forum PUIC menjadi lebih solid dan vokal dalam menyuarakan kepentingan dunia Islam.

Ia menilai selama ini negara-negara OKI belum cukup kompak, dan Indonesia ingin membawa semangat kebersamaan.

"Di bawah keketuaan Indonesia ini, kita sekali lagi berkomitmen bahwa OKI harus menjadi salah satu mikrofon untuk kemerdekaan Palestina," ujar Irine.

"Indonesia semakin memiliki nilai dan posisi tawar lebih. Baik dalam isu Palestina maupun isu-isu global lainnya," kata Irine.

Penulis :
Arian Mesa