billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Mendagri: NKRI Tidak Akan Punah

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Mendagri: NKRI Tidak Akan Punah

Pantau.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menegaskan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak akan punah seperti anggapan pihak tertentu yang menyebar luas di masyarakat.

"Sampai kapan pun NKRI ini tidak akan punah. Sampai kiamat pun tidak akan punah," katanya di Kupang, Kamis (20/12/2018)

Menteri Tjahjo Kumolo berada di Kupang dalam rangka menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 60 Provinsi NTT yang diselenggarakan pemerintah provinsi setempat.

Ia menyampaikan pidato dalam sidang paripurna istimewa pemerintah provinsi bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat dalam menyambut HUT tersebut. Dalam pidatonya, Tjahjo menyinggung terkait adanya anggapan yang dikemukakan dalam kampanye politik pihak tertentu bahwa negara Indonesia akan punah.

Baca juga: Soal Indonesia Punah, Sekjen NasDem: Bukannya Negara Terancam Jika Prabowo Menang?

"Bukan karena penyataan seseorang bahwa NKRI akan punah, tidak. NKRI harus tetap dipertahankan oleh siapapun yang memimpin negara ini," katanya.

Ia mengatakan, saat ini Pemerintah sedang berupaya menyukseskan proses dan tahapan konsolidasi demokrasi menyambut pemilihan umum (Pemilu) di 2019 mendatang. Untuk itu, ia juga mengajak semua pihak agar berani melawan kampanye-kampanye politik yang berpotensi menimbulkan perpecahan bangsa.

"Mari kita lawan kampanye yang menyampaikan ujaran kebencian, fitnah, menyinggung SARA, mengancam demokrasi, kemajemukan dan kebhinnekaan bangsa serta Pancasila dan Pembukaan UUD 1945. Mari kita arahkan," katanya.

Baca juga: Disinggung Indonesia Punah, Luhut: Emang Barang Mau Dipunah-punahin?

Ia meminta para calon anggota DPRD, Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta tim sukses calon presiden dan wakil presiden yang bertarung pada Pemilu 2019 agar melakukan kampanye dengan mengadu program, konsep, dan gagasan.

"Kita memilih pemimpin yang amanah untuk kemaslahatan daerah, masyarakat, dan bangsa di kemudian hari," katanya.

Penulis :
Noor Pratiwi