
Pantau - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menyelamatkan kapal nelayan KM. Margi Luwih Jembar yang hanyut di Laut Banda akibat kerusakan mesin dan terbawa arus.
Penyelamatan dilakukan berkat pemantauan dari sistem Vessel Monitoring System (VMS) yang terpasang di kapal tersebut.
Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Pung Nugroho Saksono atau Ipunk, menjelaskan bahwa laporan awal diterima dari pengurus Paguyuban Nelayan Mitra Nelayan Sejahtera Juwana, Pati pada 19 Mei sekitar pukul 17.25 WIB.
Kapal Terdekat Dikerahkan, Proses Penyelamatan Dikoordinasikan Melalui Pusdal
Setelah menerima laporan, Ipunk segera memerintahkan Pusat Pengendalian (Pusdal) untuk melokalisir posisi kapal dan mencari kapal perikanan terdekat untuk memberikan bantuan.
Berdasarkan data VMS, terdeteksi lima kapal di sekitar lokasi: KM. Bunga Hati 2, KM. Bintang Anugerah 2, KPL. Mina Sumitra 2, KM. Azzahra, dan KM. Samawa 01.
Seluruh pemilik kapal merespons positif dan segera bergerak membantu.
Informasi posisi kapal diperbarui setiap jam sejak pukul 17.30 WIB hingga 23.16 WIB untuk mempermudah koordinasi.
KM. Bintang Anugerah 2 menjadi kapal pertama yang memberikan pertolongan dengan menjatuhkan jangkar parasit agar KM. Margi Luwih Jembar tidak semakin terseret arus.
Direktur Pengendalian Operasi Armada KKP, Saiful Umam, menyebut bahwa kapal pengawas KP. Barakuda 02 sebenarnya sedang beroperasi di perairan Sulawesi, namun berjarak 322 mil dari lokasi, sehingga diputuskan untuk memanfaatkan kapal nelayan terdekat demi efisiensi waktu.
Pada pukul 22.30 WIB, KM. Bintang Anugerah 2 sudah berada 13 mil dari lokasi, dan berhasil bertemu KM. Margi Luwih Jembar pada pukul 00.30 WIB untuk memberikan bantuan.
VMS Jadi Alat Kunci dalam Tanggap Darurat di Laut
Pengurus Koperasi Paguyuban Nelayan Mitra Nelayan Sejahtera menyampaikan apresiasi atas gerak cepat KKP dan efektivitas pemantauan VMS dalam upaya penyelamatan.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menegaskan bahwa VMS adalah alat bantu penting dalam pemantauan aktivitas perikanan secara near real-time.
VMS tidak hanya berguna dalam pengawasan sumber daya laut, tetapi juga menjadi sistem pendukung vital dalam kondisi darurat seperti kerusakan mesin, tenggelam, atau kecelakaan laut.
- Penulis :
- Balian Godfrey